Kecerdasan logis-matematis (logika matematika) juga terkait erat dengan kecerdasan linguistik, terutama dalam kaitananya dengan penjabaran alasan-alasan logis matematis (logika matematika). Kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang menjamin keberhasilan dalam tes-tes IQ dan SAT (Student Aptitude Test = Tes Bakat Kecerdasan Siswa) karena mereka adalah kecerdasan yang menjadi sasaran tes ketika pertama kali tes-tes itu dirancang.Â
Selain itu, menurut Gardner (2013:71) tes IQ juga mengukur ketrampilan yang berharga dalam prestasi tugas yang berkaitan dengan sekolah, semuanya menyediakan perkiraan yang dapat diandalkan mengenai sukses atau gagal di sekolah.Â
Setiap kecerdasan mempunyai perkembangannya sendiri, tumbuh dan menjelma dalam kurun waktu berbeda untuk setiap individu. Sehingga setiap individu itu memiliki kecerdasan yang dominan dari kecerdasan Multiple Intelligences dan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Studi Kasus ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA MA Mafatihul Huda. MA Mafatihul Huda yang berada dijalan Aryasalingsingan No. 39A Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Sekolah ini juga tidak melihat pendaftar dari hasil Ujian Akhir Nasionalnya atau NEM. Melainkan, meyakini bahwa mereka adalah manusia-manusia yang cerdas yang mampu merubah bangsa ini dengan kemampuan dan bakatnya.Â
Sejatinya setiap anak dilahirkan cerdas dengan membawa potensi dan keunikan masing-masing yang memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas. Jadi sangat tidak pantaslah seandainya sebuah sekolah hanya memperhatikan salah satu dari beberapa macam kecerdasan yang dimiliki oleh seorang siswa ( Departemen Agama RI. 2005: 478)
Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pemberian tes. Sedangkan sampel penelitian di kelas XI IPA MA Mafatihul Huda yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, pengambilan sampelnya dengan cara purposive.
Setelah melakukan studi kasus dapat diketahui bahwa :
- Tingkat kecerdasan logis matematis siswa kelas XI IPA MA Mafatihul Huda menunujukkan kategori baik dengan rata-rata skor sebesar 9,08 atau dalam rata-rata nilai sebesar 64. Untuk kecerdasan logis matematis siswa laki-laki menunjukkan kategori baik dengan rata-rata skor sebesar 9,8 atau dalam rata-rata nilai sebesar 69 dan untuk siswa perempuan menunjukkan kategori cukup dengan rata-rata skor sebesar 8,35 atau dalam rata-rata nilai sebesar 60.
- Tingkat kecerdasan linguistik siswa kelas XI IPA MA Mafatihul Huda menunujukkan kategori baik dengan rata-rata skor sebesar 10,6 atau dalam rata-rata nilai sebesar 66. Untuk kecerdasan linguistik siswa laki-laki menunjukkan kategori baik dengan rata-rata skor sebesar 9,9 atau dalam rata-rata nilai sebesar 62 dan untuk siswa perempuan menunjukkan kategori baik pula dengan rata-rata skor sebesar 11,3 atau dalam rata-rata nilai sebesar 70.
- Berdasarkan hasil penyebaran tes kecerdasan logis matematis antara siswa laki-laki dengan perempuan kelas XI IPA MA Mafatihul Huda secara keseluruhan diperoleh thitung = 1,447 dan ttabel = 2,024 dengan taraf signifikan 5% maka berdasarkan kriteria uji-t dua sampel thitung < ttabel sehingga H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan rata-rata kecerdasan logis matematis antara siswa laki-laki dengan perempuan.
- Dan berdasarkan hasil penyebaran tes kecerdasan linguistik antara siswa laki-laki dengan perempuan kelas XI IPA MA Mafatihul Huda secara keseluruhan diperoleh thitung = 0,826 dan ttabel = 2,024 dengan taraf signifikan 5% maka berdasarkan kriteria uji-t dua sampel thitung < ttabel sehingga H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan rata-rata kecerdasan linguistik antara siswa laki-laki dengan perempuan.
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan studi kasus:
- Bagi siswa disarankan agar dapat memilih jurusan sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya, sehingga mereka dapat lebih mudah menerima materi yang telah diajarkan. Siswa juga akan lebih percaya diri dengan kemampuannya, karena telah menyadari bahwa setiap pribadi dalam dirinya pasti memiliki bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda.
- Bagi pihak sekolah disarankan untuk pemilihan jurusan alangkah lebih baiknya semua siswa diseleksi terlebih dahuludengan menggunakan tes kecerdasan, sehingga penentuan jurusan ditentukan dari hasil tes tersebut. Misalkan siswa yang dominan dengan kecerdasan logis matematis dikelompokkan atau dimasukkan kedalam jurusan IPA, sedangkan siswa yang dominan dengan kecerdasan linguistik dikelompokkan atau dimasukkan kedalam jurusan BAHASA atau IPS.
Daftar pustaka
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/11/8
Nama:
1.Nuzila Yuli Alfi Ahmida (34202100008)
2.Fathikha Septiani (34202100014)
3.Dian Widya Sari (34202100023)