Indonesia saat ini menghadapi beberapa kondisi yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak, untuk dapat bertahan dalam era globalisasi maka seluruh produksi yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan secara nasional harus lebih kompetitif sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, hal ini akan mempengaruhi proses manajemen penyelenggara lembaga pendidikan dan kebutuhan keterampilan baru secara berkesinambungan.Â
Dengan adanya keinginan dan komitmen nasional untuk memperhatikan manusia sebagai pelaku penting dalam pembangunan, dan komitmen penepatan manusia sebagai sasaran pembangunan dewasa ini sehingga pengembangannya perlu menjadi perhatian.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menunjukan perkembangan yang begitu pesat dalam mempengaruhi kehidupan dan kegiatan masyarakat indonesia, tidak terkecuali pengaruhnya pada lingkungan masyarakat pendidikan baik nasional maupun lokal.Â
Kemajuan teknologi disatu sisi merupakan produk dari lembaga pendidikan dan di sisi lain juga merupakan kebutuhan bagi lembaga pendidikan itu sendiri.Â
Sejatinya setiap anak dilahirkan cerdas dengan membawa potensi dan keunikan masing-masing yang memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas. Jadi sangat tidak pantaslah seandainya sebuah sekolah hanya memperhatikan salah satu dari beberapa macam kecerdasan yang dimiliki oleh seorang siswa ( Departemen Agama RI. 2005: 478)
Kecerdasan yang dimiliki manusia merupakan salah satu anugrah besar dari Allah SWT yang menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya.Â
Dengan kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berpikir dan belajar secara terus menerus.Â
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, orang tidak hanya berbicara tentang kecerdasan umum, kecerdasan intelektual (IQ) saja, melainkan juga kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Setiap kecerdasan ini mempunyai wilayahnya sendiri-sendiri di otak.Â
Oleh karena itu, dalam belajar matematika akan menjumpai ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hearkis dan saling berhubungan, dimana konsep sebelumnya menjadi prasyarat agar dapat memahami konsep-konsep selanjutnya. Jadi, pemahaman akan konsep di dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan.
Belajar matematika akan efektif jika pembelajaran matematika yang diberikan memperhatikan dan sesuai dengan kesiapan kecerdasan siswa.Â
Dengan belajar matematika dapat melatih otak seseorang untuk berfikir dan bernalar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kecerdasan. Jenis kecerdasan yang dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempenagruhi keberhasilan siswa dalam belajar.Â