Mohon tunggu...
Fathih Akbar
Fathih Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan S1 Teknik Telekomunikasi di Universitas Telkom

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kepercayaan Diri Melalui Public Speaking: Inspiratif di SMP Telk

26 Desember 2024   19:41 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 17 Desember 2024, SMP Telkom Bandung mengadakan kegiatan bertema "Public Speaking untuk Generasi Muda Berprestasi". Program ini menjadi langkah penting dalam membekali siswa dengan keterampilan komunikasi yang relevan untuk dunia modern. Dalam suasana yang interaktif dan edukatif, kegiatan ini berhasil meningkatkan kepercayaan diri siswa serta mengasah kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum.

Mengapa Public Speaking Penting untuk Generasi Muda?

Public speaking adalah seni menyampaikan ide dan gagasan secara efektif kepada audiens. Di era globalisasi dan digital, kemampuan ini menjadi sangat penting, tidak hanya dalam dunia pendidikan tetapi juga dalam karier dan kehidupan sosial. Public speaking melatih siswa untuk:

  1. Mengembangkan Rasa Percaya Diri: Dengan berbicara di depan audiens, siswa belajar menghadapi rasa takut dan mengatasi gugup.

  2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Baik komunikasi verbal maupun non-verbal, seperti bahasa tubuh dan intonasi suara.

  3. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis: Saat menyusun pidato atau presentasi, siswa diajak berpikir logis dan terstruktur.

  4. Persiapan untuk Masa Depan: Baik dalam kegiatan akademik, wawancara kerja, maupun interaksi sosial, kemampuan public speaking memberikan keunggulan kompetitif.

Di SMP Telkom Bandung, program ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada pentingnya komunikasi efektif, sekaligus memberikan pengalaman praktik langsung.

Konsep dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif:

1. Sesi Teori

Tahap awal dimulai dengan pemaparan teori dasar public speaking. Siswa belajar mengenai:

  • Pengaturan Intonasi dan Vokal: Bagaimana menggunakan volume, intonasi, dan kecepatan bicara untuk menyampaikan pesan dengan jelas.

  • Bahasa Tubuh: Pentingnya gestur, ekspresi wajah, dan postur tubuh dalam memperkuat pesan.

  • Teknik Mengatasi Gugup: Cara menggunakan teknik pernapasan dan visualisasi positif untuk menenangkan diri.

  • Menyusun Pidato: Struktur pidato yang baik, mulai dari pembukaan yang menarik, isi yang informatif, hingga penutup yang meyakinkan.

2. Simulasi dan Praktik

Setelah memahami teori, siswa langsung mempraktikkan kemampuan berbicara di depan kelompok kecil. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung, sekaligus menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi siswa yang masih malu.

3. Umpan Balik dan Evaluasi

Mentor memberikan evaluasi dan umpan balik konstruktif kepada setiap siswa. Hal ini membantu mereka memahami kekuatan masing-masing dan aspek yang perlu ditingkatkan.

4. Pemberian Apresiasi

Untuk meningkatkan motivasi, siswa yang menunjukkan performa terbaik atau peningkatan signifikan diberikan penghargaan. Langkah ini bertujuan mendorong siswa agar terus berusaha mengembangkan diri.

Hasil yang Menggembirakan

Kegiatan ini berhasil melibatkan 26 siswa dari kelas 7G SMP Telkom Bandung. Berikut adalah beberapa hasil utama:

  • Peningkatan Kepercayaan Diri: Sebanyak 70% siswa melaporkan merasa lebih percaya diri berbicara di depan umum setelah mengikuti pelatihan.

  • Kemampuan Dasar Public Speaking: Sekitar 60% siswa berhasil mengaplikasikan teknik intonasi dan bahasa tubuh dengan cukup baik.

  • Partisipasi Aktif: 15 siswa berpartisipasi aktif dalam simulasi, sementara 11 lainnya memerlukan dorongan lebih lanjut.

Tantangan dan Area yang Perlu Ditingkatkan

Meskipun program ini memberikan hasil yang positif, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi:

  1. Keterbatasan Waktu: Dengan durasi kegiatan yang hanya satu jam, sesi latihan individu menjadi kurang optimal. Banyak siswa yang belum mendapat kesempatan untuk berbicara di depan audiens yang lebih besar.

  2. Keterlibatan Siswa yang Malu: Sebagian siswa masih enggan berpartisipasi aktif karena rasa malu atau kurang percaya diri yang mendalam.

  3. Jumlah Mentor: Dengan hanya lima mentor, perhatian individu kepada setiap siswa dirasa kurang maksimal.

Dampak Positif bagi Siswa dan Sekolah

Guru-guru di SMP Telkom Bandung memberikan apresiasi terhadap program ini. Mereka mencatat adanya peningkatan keterlibatan siswa dalam diskusi kelas setelah pelatihan. Selain itu, siswa juga terlihat lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan ide mereka.

Membangun Fondasi untuk Masa Depan

Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan public speaking kepada siswa, tetapi juga membangun fondasi kepercayaan diri yang akan berguna di masa depan. Dengan pendekatan interaktif, siswa diajak untuk belajar melalui pengalaman langsung, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih mendalam.

Sebagai rekomendasi, pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala dengan durasi yang lebih panjang dan pembagian sesi yang lebih terstruktur. Dengan demikian, seluruh siswa dapat memperoleh manfaat maksimal dari kegiatan ini.

Kesimpulan

Program Public Speaking untuk Generasi Muda Berprestasi di SMP Telkom Bandung telah berhasil memberikan dampak positif bagi siswa. Melalui pelatihan yang terstruktur, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan keterampilan berbicara di depan umum. Peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi menjadi hasil utama yang dirasakan.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat mengatasi rasa malu dan menjadi pembicara yang percaya diri. Di tengah tantangan globalisasi, kemampuan public speaking menjadi salah satu keterampilan kunci yang perlu dimiliki oleh generasi muda. SMP Telkom Bandung telah mengambil langkah awal yang inspiratif untuk membangun generasi yang percaya diri dan kompeten dalam berkomunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun