Mohon tunggu...
fathiyah
fathiyah Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa

pembelajar dan terus akan belajar :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandemi Covid-19, Sebuah Mimpi Buruk atau Pengingat yang Baik?

14 April 2020   12:07 Diperbarui: 14 April 2020   12:17 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mengistirahatkan alam dari kerusakan manusia.

Fenomena pandemi Covid-19 menyebabkan pencemaran udara di Tiongkok dan Italia dilaporkan berkurang, bahkan menurut laporan terbaru, emisi karbon dunia mengalami penurunan terbesar sejak Perang Dunia II. Hal tersebut menyadarkan kita bahwa manusia selama ini telah banyak melakukan kerusakan, sehingga rasanya alam bernafas lega saat manusia terhenti dari kegiatannya. 

Meski hal ini bukan sepenuhnya berita baik, dimana ada kemungkinan bahwa kegiatan industry justru meningkat dua kali lipat setelah pendemi ini berakhir, namun hal ini bisa menjadi pengingat. Pengingat bahwa manusia harus mulai bersahabat dengan alam. 

Masa karantina ini bisa dijadikan sebagai restart button agar manusia memikirkan bagaimana caranya untuk bekerja namun tetap memperhatikan kesehatan alam. Supaya kelak jika manusia telah kembali bekerja dan keluar rumah, kita tidak lupa menjaga kebersihan dan kesehatan alam yang kita rasakan nyaman seperti pada masa karantina.

Itulah 3 poin hikmah yang dapat kita ambil dari pandemi Covid-19, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun