5. Uji Panutan/Idola ( Berbasis rasa peduli / Care based thinking )
6. Melakukan Prinsip Resolusi
7. Investigasi Opsi Trilema
8. Buat Keputusan
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan Ketika keputusan sudah diambil.
Sebagai seorang calon guru penggerak tentunya selama prosesya tertanam nilai- nilai integritas yang baik sebagai seorang pemimpin pembelajaran bagaimana dia harus bertanggungjawab dengan segaa tindakan yang dia lakukan, bagaimana kejujuran menjadi dasar dalam pembelajaran di sekolah dan bagaimana menjadi seorang panutan yang baik bagi para peserta didiknya.Â
Nilai yang dimiliki dan ditanamkan pada calon guru penggerak anatar lain nilai mandiri, inovatif, kolaboratif ,Tentunya nilai yang dimiliki sangat berpengaruh pada prinsip- prinsip yang diambil dalam pengambilan suatu keputusan karena tentunya kita akan memikirkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi ketika kita membuat suatu keputusan dan pastinya kita akan menggunakan berbagai pertimbangan yang matang apakah nanti berdasarkan hasil akhir, peraturan atau kepedulian. Tentunya keputusan yang diambil akan melihat 9 langkah pengambilan keputusan supaya keputusannya menjadi bijak.
Pada sesi coaching yang awalnya dipraktikkan dengan bimbingan fasilitator dan rekan CGP lainnya sangatlah membantu dalam pelaksanaan coaching di sekolah baik dengan rekan sejawat maupun peserta didik.Â
Di dalam pengujian pengambilan keputusanpun telah dilalui dengan melihat berbagai macam uji yang ada sehingga membuat keputusan yang diambil merupakan kepurusan yang terbaik dan  paling efektif. Pada  coaching kita menggunakan model TIRTA yakni T (Tujuan), I (Identifikasi), R (Rencana Aksi), dan TA ( Tanggung Jawab).Â
Melalui Langkah-langah tersebut kita akan menggali berbagai permasalahan yang dihadapi oleh coachee kita serta mengulik lebih lanjut terkait tujuan atau keinginan dari coachee terkait situasi yang dihadapinya, selain itu kita juga akan mengajak coachee untuk melihat kembali langkah apa saja yang sudah diambil ketika menghadapi situasi tersebut, dan solusi apa yang dipikirkan oleh coachee ketika mengahdapi hal tersebut supaya dapat terselesaikan.Â
Disini kita tidak serta merta memberikan solusi kepada mereka, tetapi lebih ke menggali potensi yang ada pada diri mereka supaya mereka bisa menghadirkan solusi yang sekiranya bisa mereka lakukan. Â Dan membuat rencana kapan sekiranya solusi itu mau dilaksanakan serta komitmen dari diri coachee tersebut dalam menjalankan rencananya.