Mohon tunggu...
Fathi Bawazier
Fathi Bawazier Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

6 Jam Pertama di Singapore (Bag-2 Habis)

13 Juni 2018   10:33 Diperbarui: 13 Juni 2018   10:47 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak muda bangladesh mengangguk-angguk membenarkan kronologis yang baru diceritakan oleh manajer restoran kepadaku. Sekali lagi aku berterima kasih pada mereka, "Semoga Allah meringankan segala persoalan hidup kalian, karena hari ini aku bersaksi bahwa kalian telah membuat persoalanku menjadi ringan". "Nama dan no. Hp saya sudah tercatat kan? Kapan saja kalian berkunjung ke Indonesia, hubungi saya!, semoga saya mempunyai kesempatan untuk membalas budi kalian ."

Ku jabat dan kupeluk mereka satu-satu,

"Thank you brother !!"

"Thank you so much !"

"God bless you all"

Setelah mereka pamit pulang, dengan senyum yang lebar aku ajak sang manajer ke dalam restoran, "Mari kita selesaikan urusan kita,".

Sang manajer sendiri yang menjadi kasir untuk melayaniku, setelah kubayar dan menerima struk pembayaran, aku tatap matanya sambil berkata, "Dengan membayar tagihan ini, tidak berarti bahwa jasa kebaikan anda dan boss anda jadi berkurang atau hilang, kebaikan itu akan tetap tersimpan dalam hatiku.

"Sekali lagi aku katakan terima kasih dari lubuk hati ini," kujabat erat dan kupeluk erat untuk memaknai ucapan terakhirku padanya.

Aku berjalan pulang dengan suasana hati yang begitu bahagia karena malam yang penuh ketegangan tadi telah berakhir dengan satu kesejukan dihati.

Sejuk karena hadirnya kasih sayang Allah, di saat aku sendirian dan mendapat musibah di negeri asing, Allah hadir menolong dan menitipkan kasih sayangNya pada orang-orang asing yang baru kutemui malam ini.

Bagiku perlakuan yang tidak ramah di hotel, justru memberi warna yang malah memperjelas kebaikan-kebaikan orang-orang yang baru saja ketemui di restoran ini. Dari gelap, kita mengenal terang, dari hitam kita mengenal putih, dari susah kita mendapatkan mudah dan dari sebuah awal kita juga mengenal sebuah akhir, seperti juga kisah yang benar-benar aku alami ini akan aku akhiri disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun