Berpikir ilmiah merupakan proses yang sistematis untuk menemukan kenyataan dan ide yang belum diketahui sebelumnya. Proses ini melibatkan serangkaian uji kebenaran, seperti pengamatan, perenungan, pembandingan, pengujian, penarikan keputusan, hingga menyimpulkan.
    Konsep berpikir ilmiah adalah pola pikir yang menggunakan metode tertentu untuk menemukan fakta dan ide baru secara teratur dan cermat. Berpikir ilmiah merupakan proses untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang menghasilkan pengetahuan ilmiah yang rasional dan teruji secara empiris.
    Berikut beberapa ciri-ciri berpikir ilmiah :
- Bersifat radikal, sistematis, dan rasional
- Berdasarkan logika deduktif dan induktif
- Menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, dan mengembangkan
- Berlandaskan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan
    Langkah-langkah berpikir ilmiah :
- Observasi
- Menyusun pertanyaan atau hipotesis
- Penelitian dan pengumpulan data
- Eksperimen
- Analisis data
- Menarik kesimpulan
- Publikasi dan komunikasi
    Tujuan berpikir ilmiah adalah untuk memperoleh pengetahuan yang benar dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Berpikir ilmiah juga dapat membantu manusia mengembangkan keterampilan kritis dan analitis, serta meningkatkan kreativitas.
    Modal utama dalam konsep karya ilmiah adalah "berfikir kritis", salah satu berfikir kritis adalah mengetahui sebuah fakta. Setelah kita menemukan faktanya kita harus mengidentifikasi masalah dan motifnya dari laatr belakang dari masalah tersebut, lalu kemudian menemukan isu yang perlu dikaji.
- Fakta => Teori Korespondensi
- Masalah => Logika
- Solusi => Pragmatis
    Cara menganalisis suatu masalah atau peristiwa dapat menggunakan 5W+1H yaitu :Â
- What   : Apa yang terjadi?
- Who    : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
- Where  : Dimana peristiwa itu terjadi?
- Why    : Mengapa hal itu terjadi?
- How    : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
 F. Cara mendapatkan ideÂ
    Untuk menemukan ide karya ilmiah, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut :
- Membaca: Baca buku, jurnal ilmiah, dan karya penelitian yang sejenis.
- Mengamati: Perhatikan lingkungan sekitar dan amati fenomena yang tidak lazim.
- Berdiskusi: Konsultasi dengan teman, dosen, atau maha guru penelitian.
- Mencari referensi: Menonton/Mendengarkan Podcast, perpustakaan untuk mencari referensi.
- Mencari informasi: Cari tahu apa yang sedang trending/viral, Buka Google Trends, Update berita dan cari informasi call for paper.
- Memilih topik yang sesuai keahlian: Tulis apa yang disukai, Menulis keresahan hati, Pilih topik yang dikuasai dengan baik agar mudah dikembangkan.
- Membangun konsep: Tanamkan dalam diri bahwa tidak ada ide yang salah.
- Memiliki niat dan tekad: Buat niat dan tekad yang kuat untuk membuat karya ilmiah.
- Terbuka menerima saran: Selalu terbuka menerima pengajuan atau saran orang lain.
   Adapun yang harus dikatahui tentang mengenai pola pikir manusia terbagi menjadi 2 yaitu :
- Induktif adalah pola pikir pengambilan ide dari pengalaman data yang spesifik dan khusus kemudian menuju kesimpulan yang bersifat umum
- Deduktif adalah pola pikir pengambilan ide dari kesimpulan umum untuk manjadi sesuatu yang bersifat khusus.
G. Cara menuangkan ide dalam Karya Ilmiah