Dalam antropologi, perilaku remaja dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai yang berlaku. Â
- Norma Budaya: Di beberapa komunitas, nilai budaya yang kurang menekankan pentingnya pendidikan, terutama bagi anak perempuan, meningkatkan risiko putus sekolah. Â
- Tradisi dan Kebiasaan Lokal: Kebiasaan menikah muda di beberapa budaya membuat remaja menghentikan pendidikan formal.
3. Perspektif Psikologi
Psikologi fokus pada faktor individu, seperti kepribadian, emosi, dan kesehatan mental. Â
- Krisis Identitas: Masa remaja adalah periode pencarian jati diri. Ketidakmampuan menghadapi tekanan sosial dan emosional sering kali mendorong mereka melakukan tindakan menyimpang. Â
- Gangguan Psikologis: Depresi, kecemasan, atau trauma akibat lingkungan keluarga atau sekolah dapat mengurangi motivasi belajar dan memicu kenakalan.Â
4. Perspektif Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, kondisi finansial keluarga dan akses terhadap sumber daya sangat menentukan. Â
- Kemiskinan: Keluarga miskin sering kali memprioritaskan kebutuhan dasar dibandingkan pendidikan anak. Hal ini menjadi penyebab utama putus sekolah di banyak daerah. Â
- Biaya Pendidikan: Meskipun ada program pemerintah, beberapa keluarga masih menghadapi kesulitan membayar biaya tambahan seperti seragam atau buku pelajaran.