Mohon tunggu...
Muhammad FathanFauzan
Muhammad FathanFauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

seorang mahasiswa semester lanjut di Universitas di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Uhamka Menyala di Desa Nayagati, Kabupaten Lebak, Banten

16 Maret 2022   00:00 Diperbarui: 21 Maret 2022   21:29 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada jam kepulangan juga dibedakan antara kelas 1-2 pada jam 10.00, sedangkan kelas 3-4 pada pukul 12.00. Beberapa diantara para murid banyak yang rumahnya jauh dari area sekolah, sehingga para guru memaklumi hal tersebut kalau ada salah seorang murid terlambat datang ke sekolah.

(Foto Kegiatan Pengajaran Sekolah)/dokpri
(Foto Kegiatan Pengajaran Sekolah)/dokpri


Selama kami mengajar di SDN 3 Nayagati , kami bertemu banyak murid yang memiliki kelebihan dan kekurangan serta keunikannya masing-masing. Seperti murid kelas 4 yang berjumlah 12 orang dan 2 orang diantaranya memiliki keistimewaan dimana 1 orang laki-laki yang dapat dibilang sebagai ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan 1 lagi seorang perempuan yang mengalami sumbing dalam, mereka berdua sama-sama sulit dalam membaca,bahkan dapat dibilang belum bisa membaca, menulis. Angka pun mereka masih suka terbalik dalam penulisannya. 

Meskipun begitu mereka memiliki kelebihan masing-masing, seperti murid ABK, ia memang susah menghitung, menulis,dan membaca, tetapi ia memiliki semangat belajar yang sangat amat besar, ia rajin sekali sekolah, memiliki ilmu yang cukup luas, karena semangat belajar yang sangat baik ia sampai membuat kami baik penanggung jawab kelas 4 sampai kakak-kakak dari pos 2 pun ikut bangga dan takjub dengan nya, bagaimana tidak, selama kami mengajar 2 Minggu di SDN 3 Nayagati dan juga les setiap sore nya, ia menunjukkan kemajuan yang sangat baik. 

Awal kami datang untuk mengajar ia terlihat masih sulit untuk berhitung, mengerjakan soal matematika penjumlahan, dan menulis angka, karena kami tau ia memiliki keistimewaan maka tentunya kami khususnya penanggung jawab kelas 4 memberikan perhatian dan pengajaran yang ekstra dengan pelan-pelan dan bertahap, sampai saat kami  datang di hari terakhir berpamitan, anak laki-laki ini masih meminta soal kepada kami dan menunjukkan bahwa ia sudah pintar dalam berhitung, mengerjakan soal penjumlahan dan menulis angka, tentu kami sangat terharu dan bangga dengan nya. 

Satu lagi ada anak perempuan yang mengalami sumbing dalam dan tentunya memiliki kesulitan dalam berbicara, walaupun begitu, ia tetap semangat untuk belajar membaca, dan kami selama 2 minggu disana setiap paginya saat murid lain melakukan literasi, anak perempuan ini kami panggil untuk duduk di depan bersama kami penanggung jawab kelas 4 untuk belajar membaca yang paling dasar yaitu perkenalan abjad, tidak lupa kepada anak laki-laki yang juga belum bisa membaca.

Kendala lainnya terjadi di beberapa kelas lainnya. Calistung merupakan aspek penting dan paling dasar pada pembelajaran. Beberapa murid kurang dalam menerapkan aspek penting ini, sehingga sekolah memberikan waktu sebelum memulai pembelajaran untuk melakukan literasi terlebih dahulu. 

Kami selaku mentor dari masing-masing kelas juga memberi perhatian khusus kepada anak-anak yang masih kurang dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung. Tak hanya di sekolah, namun juga di les kerap kali kami memberikan tugas berupa calistung kepada anak-anak yang kurang dalam hal tersebut.

(Foto Kegiatan Pengajaran Mengaji dan Les)/dokpri
(Foto Kegiatan Pengajaran Mengaji dan Les)/dokpri


Pada minggu, 13 Februari 2022 tepatnya pukul 10.00 WIB adalah jadwal kami melakukan kegiatan selanjutnya yaitu Home Visit dan Analisis Sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode belajar di rumah yang dilakukan anak-anak di daerah pedesaan dan seberapa besar kontribusi orang tua dalam pendidikan anak-anaknya. 

Lalu kami pergi melakukan Home Visit dan Analisis Sosial ke masyarakat di desa Nayagati, kami membagi menjadi dua kelompok untuk mempercepat waktu. Lokasi yang kami tempuh cukup terjal dan menanjak, kondisi jalanan juga dipenuhi bebatuan dan lumpur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun