Mohon tunggu...
Fathan Abdi Royhan
Fathan Abdi Royhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - let it flow but sometimes grab it tho

awal yang manis, akhir yang pait

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Antara Islam dan Ekonomi

7 Desember 2021   22:17 Diperbarui: 7 Desember 2021   22:43 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fungsi ekonomi islam sangatlah banyak, salah satu fungsinya meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara yang menganut sistem ekonomi islam.

Dengan adanya sistem ekonomi islam masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem ini, karena sistem ini sudah dikaji oleh parah ahli dalam bidang nya berdasarkan kaidah kaidah islam. Jika kita menabung di suatu bank, usahakan memilih bank yang menerapkan sistem syariah ini, karena jika bank tersebut menerapkan sistem syariah ini kita sebagai konsumen merasa tenang karena tidak mendapat riba dan tidak dosa. Salah satu contoh keberhasilan sistem ini terjadi di negara Saudi Arabia dalam menghadapi krisis moneter pada tahun 1990-an. Dan terbukti negara Saudi Arabia tidak terkena dampak nya karena menganut sistem ekonomi islam.

E.Sistem Ekonomi Islam

Ekonomi Islam memiliki prinsip yang bersumber dari Al-quran dan Al-hadits. Prinsip tersebut bersifat abadi seperti prinsip tauhid, adil, maslahat, kebebasan dan tanggung jawab, persaudaraan, dan sebagainya. Prinsip ini menjadi landasan kegiatan ekonomi islam yang secara teknis operasional selalu berkembang dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban yang dihadapi manusia. Contoh variabel yang dapat berkembang antara lain aplikasi prinsip muamalah (interaksi).

Dalam aktivitas ekonomi Al-Quran dalam surat Al-baqarah ayat 188 memberi pesan :

Artinya: "Dan janganlah kamu sekalian makan atau melakukan interaksi ekonomi di antara kamu dengan jalan yang bathil dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.

Sistem ekonomi Islam memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa keadilan, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Sistem ekonomi Islam didasarkan pada 3 pondasi utama yaitu tauhid, syariah dan akhlak.ngamalan syariah dan akhlak merupakan refleksi dari tauhid. Landasan tauhid yang tidak kokoh akan mengakibatkan implementasi syariah dan akhlak terganggu. Dasar syariah adalah membimbing aktivitas ekonomi sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah syariah. Sedangkan akhlak membimbing aktivitas ekonomi manusia agar senantiasa mengedepankan moralitas dan etika untuk mencapai tujuan.

Perbandingan Evolusi dan Etika Sistem Ekonomi Setiap sistem ekonomi mempunyai sejarah evolusi yang berbeda masing-masing sistem mempunyai nilai etika tersendiri dalam bagian ini akan dibicarakan pembagian evolusi dan etika sistem-sistem ekonomi tiga aspek utama pembanding yang akan dibicarakan dalam bagian ini adalah pertama waktu dan sejarah terbentuknya kedua Tara sistem Apakah sebagai agama isme dan ketiga sumber Apakah dari Wahyu atau ciptaan.

F. Sejarah terbentuknya ekonomi Islam

Sistem ekonomi Islam sebenarnya sudah ada sejak Nabi Adam dan kemudian dilanjutkan kepada setiap nabi yang diutus oleh Allah hingga kepada nabi terakhir sebelum Nabi Muhammad yaitu Nabi Isa Syariat Yang diamalkan oleh setiap nabi adalah syariat Islam walaupun setiap syariat bagi setiap nabi adalah berbeda

Namun demikian semuanya diridhoi oleh Allah sesuai dengan suasana pada masa tersebut sesuai dengan keadaan pada masa tersebut karena syariat nabi-nabi terdahulu dan sebelumnya tidak lagi boleh diamalkan ketika Allah mengutus nabi yang baru maka sistem ekonomi yang dirujuk perbincangan ini adalah sistem ekonomi yang terakhir oleh Allah turunkan kepada Nabi Muhammad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun