Di Desa Sukarara ini kami mengunjungi sentra industri kerajinan PATUH, di halaman kami disambut dengan dua panggung bambu tempat aktivitas menenun, kain warna warni yang digantung dan ada miniatur rumah suku Sasak.
Wah sungguh mengasyikkan berada di Desa Sukarara ini dan kami diberi keleluasaan beraktivitas serta disediakan menyeduh kopi khas Lombok secara gratis.Â
Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di sini, yuk disimak.
1. Melihat proses menenun/pembuatan kain songket secara manualÂ
Di sentra industri kerajinan Patuh ini, kita bisa menyaksikan proses menenun/pembuatan kain songket secara manual juga diperbolehkan mencoba menenun dengan dipandu oleh inaq (ibu).Â
Menenun merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun yang biasanya dilakukan perempuan dalam mengisi waktu luang.Â
Tenun Sasak masih memakai bahan alami, tidak dicampur dengan bahan kimia serta benang yang digunakan berasal dari kapas. Disamping itu ragam hias mempunyai arti simbolik bagi suku Sasak.
2. Memakai pakaian adat suku Sasak
Pemandu di sentra industri kerajianan Patuh menawari dengan ramah untuk memakaikan pakaian khas suku Sasak. Untuk perempuan, pakaian terdiri atasan bernama lambung  dan bawahan songket dan ditambah selendang yang menjuntai. Untuk pakaian laki-laki bernama pegon.Â