Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Sukarara Berupaya Melestarikan Warisan Tenun Songket Khas Lombok

11 Desember 2023   16:29 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:46 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Desa Sukarara ini kami mengunjungi sentra industri kerajinan PATUH, di halaman kami disambut dengan dua panggung bambu tempat aktivitas menenun, kain warna warni yang digantung dan ada miniatur rumah suku Sasak.

Wah sungguh mengasyikkan berada di Desa Sukarara ini dan kami diberi keleluasaan beraktivitas serta disediakan menyeduh kopi khas Lombok secara gratis. 

Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di sini, yuk disimak.

1. Melihat proses menenun/pembuatan kain songket secara manual 

Di sentra industri kerajinan Patuh ini, kita bisa menyaksikan proses menenun/pembuatan kain songket secara manual juga diperbolehkan mencoba menenun dengan dipandu oleh inaq (ibu). 

Menenun merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun yang biasanya dilakukan perempuan dalam mengisi waktu luang. 

Tenun Sasak masih memakai bahan alami, tidak dicampur dengan bahan kimia serta benang yang digunakan berasal dari kapas. Disamping itu ragam hias mempunyai arti simbolik bagi suku Sasak.

Proses menenun/Foto Fatmi Sunarya
Proses menenun/Foto Fatmi Sunarya

2. Memakai pakaian adat suku Sasak

Pemandu di sentra industri kerajianan Patuh menawari dengan ramah untuk memakaikan pakaian khas suku Sasak. Untuk perempuan, pakaian terdiri atasan bernama lambung  dan bawahan songket dan ditambah selendang yang menjuntai. Untuk pakaian laki-laki bernama pegon. 

Foto Dokpri
Foto Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun