Saat itu, menjadi suatu kebanggaan bagi kami, anak Sumatra bisa berkunjung ke Dufan dan mencoba wahana-wahana di Dufan. Tentu saja menjadi satu kebanggaan bagi kita semua memiliki Dufan, bukan hanya bagi Jakarta tapi Indonesia.
Sejarah Jakarta tidak terlepas dari Dufan, dari ide Presiden Soekarno yang berkunjung ke Disneyland Amerika Serikat tahun 1956 sehingga Presiden Soekarno mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1960 untuk menjadikan Ancol sebagai tempat wisata.Â
Setelah melalui proses pembangunan dan perluasan kawasan, Dufan baru diresmikan tanggal 29 Agustus 1985.
Memiliki mascot kera bekantan tidak terlepas dari sejarah Ancol yang dulunya merupakan kawasan kera.Â
Dufan menawarkan berfantasi melalui wahana-wahana permainan yang ditawarkan. Walaupun di tahun 1997 wahana belum sebanyak sekarang, saya menjajal beberapa wahana di Dufan diantaranya Halilintar, Kora-kora, Rumah Miring, Arung Jeram dan Kereta Misteri.
Bagaimana suasana Dufan saat kunjungan kami di tahun 1997, tentu berbeda dengan saat sekarang. Menjelajah area Dufan yang luas, pengunjung tidak begitu sesak dan udara tidak terlalu panas. Memasuki area Dufan ada panggung yang menyambut dengan suguhan pertunjukan dari artis lawas seperti Puput Novel dan lain-lain.
Wahana juga tidak begitu ekstrim, teriakan-teriakan kecil ketika mencoba wahana Halilintar dan Kora-kora.Â
Ada wahana yang unik seperti wahana Rumah Miring, posisi rumah yang miring dan perabotan juga ditata miring.Â