Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kondisi Geografis Kerinci dan Kisah Evakuasi Kapolda Jambi

2 Maret 2023   22:50 Diperbarui: 2 Maret 2023   23:01 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.instagram.com/polda_jambi/?hl=en

Peristiwa helikopter Kapolda Jambi dan rombongan mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi tempo hari menjadi viral dan diberitakan secara Nasional. 

Bermula, pada Minggu, 19 Februari 2023, helikopter Polri jenis Bell 412 SP Register P-3001 yang membawa Kapolda Jambi dan rombongan bertolak dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Bandara Depati Parbo Kerinci pada pukul 09.25 WIB dalam rangka kunjungan kerja peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci.

Namun pada pukul 11.02 WIB Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru bahwa helikopter mendarat darurat di Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada titik Koordinat S2° 9’ 3.53” - E101° 42’ 12.63”, tepatnya di Bukit Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan penyebab cuaca buruk.

Sumber foto https://www.infojambi.com/helikopter-yang-ditumpangi-kapolda-jambi-diduga-jatuh-beredar-foto-korban-luka-luka
Sumber foto https://www.infojambi.com/helikopter-yang-ditumpangi-kapolda-jambi-diduga-jatuh-beredar-foto-korban-luka-luka

Ada 5 orang penumpang helikopter dan 3 orang kru helikopter, kelima penumpang yakni Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol.Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya. 

Sementara kru helikopter terdiri 3 orang, Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, Copilot AKP Amos Freddy P Sitompul dan mekanik Aipda Susilo.

Pada hari Senin, 20 Februari 2023 Tim Evakuasi jalur udara yang dipimpin oleh AKBP Frans dari Ditpoludara Baharkam Polri berhasil menemukan titik pendaratan darurat tersebut dan segera menurunkan logistik.

Sumber https://www.instagram.com/polda_jambi/?hl=en
Sumber https://www.instagram.com/polda_jambi/?hl=en

Sementara itu Tim Evakuasi jalur darat yang dipimpin Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian, yang terdiri dari personel Brimob, TNI, masyarakat setempat juga telah tiba dilokasi pada Senin 20 Februari 2023.

Namun untuk evakuasi belum bisa dilakukan karena keadaan cuaca. Lokasi pendaratan darurat ini berada di hutan dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat di daerah Tamiai.

Selasa 21 Februari 2023 Tim Evakuasi udara terus berusaha dan akhirnya proses evakuasi berhasil dengan 3 tahap. 

Tahap pertama pada pukul 14.30 WIB berhasil mengevakuasi  4 orang yakni ADC Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya, Copilot AKP Amos Freddy P Sitompul, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Michael Mumbunan dan Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudistira.

Tahap kedua pada pukul 16.30 WIB berhasil dievakuasi 2 orang yakni Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap dan Kapolda Jambi dievakuasi pukul 16.40 WIB.  

Evakuasi keseluruhan selesai pada pukul 17.23 WIB setelah berhasil mengevakuasi Koorspri Kompol Ayani dan mekanik Aipda Susilo. Selesai evakuasi semua korban di bawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapat perawatan intensif.

Kita menyaksikan betapa heroik tim evakuasi bekerja, mengingat risiko yang dihadapi. Medan darat sangat sulit, begitu juga evakuasi dari jalur udara dengan cuaca yang buruk. 

Setelah menyaksikan proses evakuasi, mungkin ada yang bertanya-tanya, kok proses evakuasinya agak lama.

Keadaan geografis Kerinci membuat proses evakuasi tidaklah mudah. Hutan tempat jatuhnya helikopter masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat. 

Tim Evakuasi jalur darat yang dipimpin Kapolres Kerinci langsung bergerak pada hari Minggu saat kejadian pukul 13.00 WIB. Rombongan berjumlah 12 orang masih bisa diantar ke pintu rimba dengan motor trail milik warga namun setelah melewati pintu rimba perjuangan dengan berjalan kaki sampai ke titik lokasi sangatlah tidak mudah. 

Tim Evakuasi darat inilah menjadi penolong pertama sampai ke lokasi setelah melewati perjalanan selama 17 jam. 

Kerinci memang memiliki topografi wilayah berupa perbukitan dan pegunungan. Wilayah Kabupaten Kerinci 42 persen terletak di ketinggian 500-1.000 mdpl. 

Ciri khas Kabupaten Kerinci berbeda dengan wilayah lainnya dengan karakter wilayah bergelombang dan berbukit-bukit membentuk enklave yang sangat luas dan sebagian ditutupi hutan lebat yang alami, yakni dikelilingi oleh Taman Nasional Kerinci Seblat.

Peta Kerinci dengan dikelilingi TNKS/Sumber http://tfcasumatera.org/bentang_alam/ekosistem-kerinci-seblat/
Peta Kerinci dengan dikelilingi TNKS/Sumber http://tfcasumatera.org/bentang_alam/ekosistem-kerinci-seblat/

Kerinci, pada bagian barat dan timur membujur dari utara ke selatan memiliki pola kontur yang rapat dan meruncing yang mencerminkan daerah perbukitan dengan lereng yang terjal. 

Sementara pada bagian tengah membujur dari utara ke selatan merupakan daerah dengan kontur merenggang dengan kelerengan landai.  

Oleh sebab itu Kerinci memiliki kawasan lembah raksasa yang landai di bagian tengah yang merupakan celah luas yang diapit wilayah pegunungan. 

Tak salah menurut legenda masyarakat Kerinci, kondisi geografis Kerinci yang dikelilingi perbukitan terjal dan hutan lebat menjadikan wilayah ini sulit dimasuki oleh orang luar, seolah-olah "terkunci". Sehingga dinamakan "Kerinci" dari kata "terkunci".

Keadaan topografi yang merupakan dataran tinggi berbukit-bukit dan dikelilingi gunung-gunung dan hutan lebat menyebabkan Kabupaten Kerinci memiliki iklim yang sejuk. 

Dengan kondisi topografi perbukitan dan pegunungan juga mempengaruhi beberapa hal seperti suhu, curah hujan, dan angin.

Suhu udara akan lebih dingin jika dataran semakin tinggi. Udara yang dingin memiliki kemampuan yang rendah menahan uap air sehingga uap air di pegunungan sangat padat dan mudah terjadi hujan. 

Daerah pegunungan memiliki intensitas curah hujan yang tinggi. Begitu juga dengan angin, topografi pegunungan memiliki kepadatan tinggi. Faktor ini mempersulit evakuasi dari udara.

Sakti Alam Kerinci, julukan ini tentulah ada karena Kerinci tidak bisa terlepas dari daya magisnya. 

Lokasi pendaratan darurat helikopter di Tamiai ini merupakan wilayah adat Kedepatian Muara Langkap

Masyarakat adat membuat acara "sirih sekapur" mengirim doa khusus yang dilaksanakan di Gedung Adat Muara Langkap sebelum proses evakuasi. Doa ini terkirim pada hari Selasa, 21 Februari 2023 pada pukul 14.00 WIB dan proses evakuasi pertama berhasil pukul 14.30 WIB.

Sirih sekapur merupakan izin kepada Kedepatian Muara Langkap, karena daerah yang dilalui helikopter merupakan Renah Si Hijau dan Gunung Betuah terlarang dimasuki sembarang orang. Maka secara adat menghaturkan sirih sekapur menghormati alam raya dengan membawa sirih selembar pinang.

Kapolres Kerinci menyampaikan bahwa Kerinci memiliki kearifan lokal yang masih tetap lestari, sakti dan bertuah. Hal ini dibuktikan dengan setelah diadakan acara sirih sekapur, cuaca buruk dengan kabut awan yang tebal yang menghambat proses evakuasi bergeser. Bukit Tamiai menjadi terang dan proses evakuasi dapat dilakukan melalui jalur udara.

Berkat kerjasama dari segala pihak, proses evakuasi berhasil dilaksanakan. Kita berharap semoga diberi kesembuhan untuk para korban. 

Masyarakat lokal serta kearifan lokal tidak bisa kita kesampingkan karena alam adalah mereka dan mereka adalah alam. Kearifan lokal merupakan warisan dari leluhur dengan maksud mulia untuk menjaga keseimbangan alam. Salam Lestari.


Sumber 1, 2

SungePnoh, 02 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun