Masyarakat adat membuat acara "sirih sekapur" mengirim doa khusus yang dilaksanakan di Gedung Adat Muara Langkap sebelum proses evakuasi. Doa ini terkirim pada hari Selasa, 21 Februari 2023 pada pukul 14.00 WIB dan proses evakuasi pertama berhasil pukul 14.30 WIB.
Sirih sekapur merupakan izin kepada Kedepatian Muara Langkap, karena daerah yang dilalui helikopter merupakan Renah Si Hijau dan Gunung Betuah terlarang dimasuki sembarang orang. Maka secara adat menghaturkan sirih sekapur menghormati alam raya dengan membawa sirih selembar pinang.
Kapolres Kerinci menyampaikan bahwa Kerinci memiliki kearifan lokal yang masih tetap lestari, sakti dan bertuah. Hal ini dibuktikan dengan setelah diadakan acara sirih sekapur, cuaca buruk dengan kabut awan yang tebal yang menghambat proses evakuasi bergeser. Bukit Tamiai menjadi terang dan proses evakuasi dapat dilakukan melalui jalur udara.
Berkat kerjasama dari segala pihak, proses evakuasi berhasil dilaksanakan. Kita berharap semoga diberi kesembuhan untuk para korban.Â
Masyarakat lokal serta kearifan lokal tidak bisa kita kesampingkan karena alam adalah mereka dan mereka adalah alam. Kearifan lokal merupakan warisan dari leluhur dengan maksud mulia untuk menjaga keseimbangan alam. Salam Lestari.
SungePnoh, 02 Maret 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI