Pada tanggal 8 Mei 2019 pada acara Gelar Batik Nusantara di Jakarta, Ibu Ida Mariyanti mendapat penghargaan dari Yayasan Batik Indonesia karena “Telah memotivasi dan menginspirasi lingkungan dan generasi muda dalam pengenalan dan pelatihan batik sebagai karya leluhur untuk dilestarikan dan dikembangkan sejak lebih dari 25 tahun terus menerus”.
Ibu Ida Mariyanti yang juga pemilik Sanggar Batik Rindani, sangat berperan dalam mengembangkan batik di Provinsi Jambi. Beliau banyak melahirkan motif batik khas daerah-daerah yang ada di Provinsi Jambi, juga sangat aktif dalam memberikan pelatihan membatik dalam lingkup Provinsi Jambi.
Bahkan perlu diapresiasi, Ibu Ida berperan dalam memberi pelatihan dan juga bekerjasama dalam pembuatan batik dengan penyandang disabilitas.
Baru-baru ini, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenakertrans) memberikan penghargaan nasional kepada perusahaan yang telah mempekerjakan disabilitas. Dan Batik Jambi Rindani mendapatkan penghargaan karena telah mempekerjakan disabilitas/sebagai karyawan dalam membatik, Ibu Ida Mariyanti menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah di Hotel Aston Kartika Jakarta pada 21 November 2022 lalu.
Perjalanan Ibu Ida dan batik tidak terlepas dari peran orang tua beliau yang juga mempunyai sanggar batik di Bengkulu bernama "Sanggar Batik Besurek Rahayu". Dari orang tua juga Ibu Ida meneruskan kegiatan dalam dunia batik dan juga memberi pelatihan dan kesempatan kerja kepada kaum disabilitas seperti halnya orang tuanya dulu.
Ayo kita dukung semangat Ibu Ida yang tak pernah padam dalam mengembangkan batik Jambi sekaligus melestarikan batik Jambi. Beliau berperan besar dalam mengembangkan motif-motif batik Jambi berdasarkan kekayaan alam yang ada di setiap daerah di Provinsi Jambi.
Kita patut menghargai perjuangan tanpa lelah Ibu Ida Mariyanti dalam mengembangkan batik Jambi dan juga batik daerah-daerah dalam lingkup Provinsi Jambi, seperti halnya batik Kerinci. Satu hal yang penting adalah hargai karya cipta karena merupakan bagian dari Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Semoga tumbuh kesadaran dari masyarakat untuk menghargai setiap karya cipta dan tidak sewenang-wenang atau tanpa izin mengklaim menjadi hak cipta sendiri. Salam Lestari.
Sungai Penuh, 08 Januari 2023