Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Ada Cinta dalam Sesayak Air Sebuk Kawo

11 November 2022   21:09 Diperbarui: 13 November 2022   00:15 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Wadah minum yang terbuat dari tanah liat. (Foto: KOMPAS/IWAN SETIYAWAN)

"Nah, ini berkat Air Sebuk Kawo dan pria yang memberi Air Sebuk Kawo," sambutku tanpa ragu.

"Terima kasih," ujarnya dengan wajah bersemu merah.

Begitulah jatuh cinta, datang tak terduga. Apakah jatuh cinta bersambut menjadi sebentuk cinta, entahlah. 

Yang jelas, malam nanti aku akan mengajak dia, menyalakan api unggun, menjerang ceret, mengambil sejumput sebuk kawo dan menyeduh sebuk kawo. Bersulang, minum Air Sebuk Kawo berdua.

Nanti, kita akan minum Air Sebuk Kawo bersama ketika turun gunung nanti. Akan kuajak dirimu menikmati Air Sebuk Kawo yang tersaji dalam sayak-sayak tempurung di dapur rumah panggung nan hangat. Menemukan kehangatan dan cinta dalam sesayak Air Sebuk Kawo. Semoga Na!

FS, 11 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun