1. Setelah dilakukan pemanenan buah kepayang, buah kepayang diambil bijinya dan biji kepayang direbus kemudian dicongkel untuk pengambilan daging buahnya
2. Kemudian daging buah dicuci dan direndam dalam air yang mengalir
3. Daging buah yang sudah dicuci dengan air mengalir dicincang dan dijemur sampai kering
4. Dengan menggunakan mesin kemudian daging buah kepayang dihaluskan/ditumbuk
5. Daging buah kepayang yang sudah dihaluskan kemudian dikukus
6. Setelah dikukus, masukkan kedalam karung plastik dan dipres menggunakan mesin
7. Dengan pengepresan ini menghasilkan minyak kepayang. Untuk 10 kg daging buah kepayang bisa menghasilkan 3 kg minyak kepayang.
KPH Limau Sarolangun ingin mewujudkan konsep "Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera", dalam kelompok tani hutan ini mereka dibimbing, diarahkan dan didampingi, bagaimana mereka memetik hasil hutan tanpa harus menebang kayu. Dengan kata lain, memetik hasil hutan tanpa merusak hutan.
Dengan potensi pohon kepayang yang ada di Sarolangun yang bisa dimanfaatkan ini, KPH Limau Sarolangun bermitra dengan kelompok tani hutan.Â
Lahan kemitraan di lokasi KPH Limau dengan kelompok masyarakat dengan luas sekitar 5 ribu hektar.Â
Sesungguhnya, pengelolaan hutan tidak dapat berjalan jika tidak ada peran masyarakat di dalamnya, Â masyarakat adalah aset KPH.Â