Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hindari Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah Makanan

15 Mei 2022   14:04 Diperbarui: 15 Mei 2022   19:57 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.piqsels.com

Penggunaan styrofoam bagi manusia sangat berbahaya. Styrofoam terbuat dari bahan kimia dan jika makanan/minuman panas dituangkan ke dalam styrofoam akan menyebabkan makanan/minuman tersebut terkotaminasi zat berbahaya dalam styrofoam yaitu polystyrene. Zat kimia polystyrene bersifat karsinogen pada manusia yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker. Zat kimia tersebut lalu masuk ke sel-sel darah dan merusak sum-sum tulang belakang.

Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah permanen styrofoam ini?

Hindari penggunaan styrofoam! Busa plastik ini dibuat dengan bahan kimia yang membuat lubang ozon lebih besar dan suhu bumi menjadi lebih panas. Styrofoam terbuat dari gas dan polyester dengan menggunakan agen blowing seperti CFC (freon) yang dapat merusak lapisan ozon bumi. 

Sumber foto: www.klikdokter.com
Sumber foto: www.klikdokter.com

Jika kita makan di restoran cepat saji, mintalah cangkir atau piring berbahan kertas. Nah jika mereka tidak menyediakannya, bagaimana? Tentu kita harus berani menjelaskan bahaya styrofoam dan salah satu daya tarik dari sebuah restoran adalah menyediakan makanan serta kemasan yang sehat.

Jika kita ingin membawa makanan sebagai bekal ke kantor atau bekal anak-anak ke sekolah, sebaiknya membawa sendiri wadah bekal dari rumah, membawa tumbler/botol air minum sendiri serta peralatan makan seperti sendok/garpu bahkan sedotan sendiri. Begitu juga ketika pergi piknik.

Dibalik penggunaan styrofoam yang praktis, ketika selesai digunakan tinggal dibuang, mempunyai pengaruh buruk terhadap si pemakai dan juga bagi lingkungan. Berbahaya bagi kesehatan dan menjadi sampah permanen bagi lingkungan. Mari kita hindari penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan, dengan hal sederhana ini kita tidak membebani dan menyakiti bumi dengan tumpukan sampah permanen ini. 

Salam lestari.

Fatmi Sunarya, 15 Mei 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun