Penggunaan styrofoam bagi manusia sangat berbahaya. Styrofoam terbuat dari bahan kimia dan jika makanan/minuman panas dituangkan ke dalam styrofoam akan menyebabkan makanan/minuman tersebut terkotaminasi zat berbahaya dalam styrofoam yaitu polystyrene. Zat kimia polystyrene bersifat karsinogen pada manusia yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker. Zat kimia tersebut lalu masuk ke sel-sel darah dan merusak sum-sum tulang belakang.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah permanen styrofoam ini?
Hindari penggunaan styrofoam! Busa plastik ini dibuat dengan bahan kimia yang membuat lubang ozon lebih besar dan suhu bumi menjadi lebih panas. Styrofoam terbuat dari gas dan polyester dengan menggunakan agen blowing seperti CFC (freon) yang dapat merusak lapisan ozon bumi.Â
Jika kita makan di restoran cepat saji, mintalah cangkir atau piring berbahan kertas. Nah jika mereka tidak menyediakannya, bagaimana? Tentu kita harus berani menjelaskan bahaya styrofoam dan salah satu daya tarik dari sebuah restoran adalah menyediakan makanan serta kemasan yang sehat.
Jika kita ingin membawa makanan sebagai bekal ke kantor atau bekal anak-anak ke sekolah, sebaiknya membawa sendiri wadah bekal dari rumah, membawa tumbler/botol air minum sendiri serta peralatan makan seperti sendok/garpu bahkan sedotan sendiri. Begitu juga ketika pergi piknik.
Dibalik penggunaan styrofoam yang praktis, ketika selesai digunakan tinggal dibuang, mempunyai pengaruh buruk terhadap si pemakai dan juga bagi lingkungan. Berbahaya bagi kesehatan dan menjadi sampah permanen bagi lingkungan. Mari kita hindari penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan, dengan hal sederhana ini kita tidak membebani dan menyakiti bumi dengan tumpukan sampah permanen ini.Â
Salam lestari.
Fatmi Sunarya, 15 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H