Bahan lainnya:
- 2 sdm telur
- 1 sdt garam
- 1 sdt bawang putih giling
- ½ sdt kapur sirih
- 800 ml air
- 2 lembar daun pandan
- minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
- Gongseng tepung beras sebentar saja, lebih kurang 5 menit
-Masak air dengan menambahkan bawang putih giling, garam, kapur sirih, dan 2 lembar daun pandan. Masak sampai mendidih
-Masukkan air yang mendidih ini ke dalam tepung beras sambil diaduk dengan sendok sampai adonan pulen
-Kocok telur tambahkan 2 sendok makan telur sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk adonan dengan memakai sarung tangan yang sudah diolesi minyak
-Pastikan adonan tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lembek
-Bulatkan adonan sebesar kelereng, tekan dengan menggunakan cetakan alami yakni arai/bunga pohon pinang atau menggunakan 2 cetakan bergaris. Sehingga menjadi bulat pipih dan bergaris, bisa juga menggunakan garpu.
-Panaskan minyak goreng dan goreng arai pinang dengan memasukkan satu persatu, jangan diaduk dulu karena arai pinang akan pecah. Tunggu agak sedikit kering dan arai pinang bisa dibolak balik.
-Angkat arai pinang dengan warna tidak terlalu putih  dan juga tidak terlalu kuning. Jika terlalu putih arai pinang lembek dan tidak garing, nah jika terlalu kuning arai pinang akan keras.
Arai pinang ini juga bisa dibuat dengan varian lain, yakni arai pinang rasa sala. Bahan dan cara membuatnya sama dengan resep arai pinang rasa original, hanya ada tambahan bumbu yang kita masukkan ke dalam air dan masak sampai mendidih serta menambahkan daun kunyit dan daun bawang yang telah diiris tipis ke dalam adonan.
Tambahan bumbu untuk arai pinang rasa sala :
- bawang merah 50 gr, digiling halus
- bawang putih 3 siung, digiling halus
- jahe 2 ruas, digiling halus
- kunyit 1 ruas, digiling halus
- cabe giling 1 sdm
-daun kunyit diiris tipis-tipis
-daun bawang diiris tipis-tipis
Nah, sangat sederhana dan mudah dalam pembuatan camilan arai pinang ini dan cocok buat camilan di hari Lebaran. Rasa arai pinang garing, renyah, gurih dan enak, apalagi arai pinang dengan rasa sala, ada pedasnya.Â
Arai pinang yang di daerah asalnya Ranah Minang juga dikenal dengan nama "Ladu Arai" sangat cocok disajikan di hari Lebaran, bahan dan cara pembuatannya sangat sederhana dan tentu saja kita turut melestarikan camilan tradisional.Â
Hendaknya disamping ada kue-kue kekinian, kita juga menyajikan kue atau camilan tradisional, untuk mengenalkan pada generasi muda juga bernostalgia akan camilan tradisional yang tak lekang oleh waktu. Selamat mencoba dan menyajikannya di Hari Raya Idul Fitri.
Salam kuliner.
Fatmi Sunarya, 21 April 2022Â