Pohon trembesi dikenal sebagai pohon hujan karena air menetes dari tajuk-tajuk pohonnya, pohon ini sangat baik dan bermanfaat untuk lingkungan. Â
Siklus karbon yakni tumbuhan menyerap karbon untuk berfotosintesis membentuk oksigen, nah dengan kemampuan tinggi pohon trembesi menyerap karbon tentu menghasilkan oksigen yang banyak.
Daun trembesi menyerap oksigen secara maksimal sehingga memperbaiki kualitas udara. Sementara akar trembesi mampu menyerap air tanah sehingga cadangan air tanah tersedia. Pohon trembesi yang rimbun bisa melindungi kita dari sinar matahari atau menjadi pohon peneduh.
Ternyata bagian-bagian dari pohon trembesi juga bermanfaat seperti kayu trembesi bisa dijadikan bahan bangunan, biji trembesi bisa dijadikan makanan ringan. Cemilan dari biji trembesi yang dinamakan godril yakni biji trembesi yang digoreng/disangrai menjadi cemilan saat nonton wayang pada zaman dulu.Â
Biji trembesi juga bermanfaat sebagai obat pencuci perut. Sementara daun trembesi bisa mengobati penyakit kulit/gatal-gatal.
Menurut penelitian dari mahasiswa Universitas Bojonegoro yang dimuat dalam Jurnal Universitas Diponegoro tahun 2021 mencatat bahwa satu pohon trembesi dengan umur 6-17 tahun memiliki pertumbuhan tahunan biomassa 3,2 ton atau diperkirakan menyerap 1,5 ton karbon setiap tahun.Â
Penanaman 10 juta trembesi berpotensi menambah simpanan 15 megaton karbon per tahun, atau setara dengan emisi lebih dari 6,8 juta penduduk Indonesia pada 2018 akibat penggunaan energi fosil.
Pohon trembesi yang merupakan spesies pohon dalam keluarga Fabaceae adalah tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan.Â
Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung dan ketinggiannya bisa mencapai 30-40 m.