"Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun yang lalu. Waktu terbaik kedua adalah sekarang."Â
Apa jadinya jika di bumi tidak ada pohon? Yang jelas adalah bumi kekurangan oksigen. Dalam setahun, sebatang pohon rimbun menghasilkan oksigen sebanyak 10 orang yang bernafas. Â
Oksigen membentuk 21 persen dari atmosfer bumi, setengah diproduksi dari hasil fotosintesis pohon dan tanaman lain di darat serta setengah lagi diproduksi di lautan oleh organisme laut mikroskopis, fitoplankton.
Selain kekurangan oksigen, tanpa adanya pohon maka udara bumi akan panas, udara juga berbahaya karena tanpa pohon sebagai filter serta mengalami bencana alam seperti banjir, erosi. Sebab tidak ada pohon yang mengikat tanah.Â
Setiap hari pohon-pohon menghilang dari bumi, menghilang dari hutan-hutan akibat deforestasi, penebangan liar dan hal ini berdampak pada perubahan iklim dunia, berdampak pula pada kehidupan.Â
Kenaikan  suhu bumi menyebabkan naiknya temperatur bumi sehingga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir.Â
Hal yang sangat penting, sangat sederhana dan mudah kita lakukan adalah kembali menanam pohon. Terutama penanaman pohon yang mampu menyerap banyak emisi pada wilayah yang menghasilkan emisi tinggi.Â
Emisi atau gas buang merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, gas alam dan minyak yang didispersikan ke udara dan merupakan penyumbang utama pencemaran udara yang berpengaruh pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Pohon yang mempunyai kemampuan tinggi menyerap karbon dan mengurangi emisi adalah pohon trembesi atau Samanea Saman (Rain Tree) .Â