Saat ini lagi tren tempat wisata yang bukan hanya menikmati pemandangan alamnya tetapi juga mengusung konsep agrowisata. Seperti yang pernah saya tulis di artikel terdahulu "Menikmati Secangkir Kopi dari Puncak Depati VII Coffee".Â
Di Depati VII Coffee, kita bisa minum kopi sambil menikmati alam nan indah serta kebun kopi. Dengan mengusung edukasi tentang tanaman kopi, pengunjung bisa belajar tentang tanaman kopi.Â
Agrowisata merupakan wisata alam yang menggunakan potensi lahan pertanian. Selain rekreasi, kita juga bisa belajar tentang usaha pertanian, contohnya usaha pertanian kopi.Â
Lokasi kunjungan saya dan teman-teman kali ini adalah ke Bahoeng Basilao, yang semula merupakan kebun kopi jenis robusta dan lokasi lahannya terletak di pinggir sungai. Bahoeng Basilao kemudian dibuka untuk umum dengan mengusung konsep wisata yakni agrowisata.
Bahoeng Basilao, bahoeng berasal dari kata bahun/bahung yang dalam  bahasa Kerinci artinya rumah dari bambu atau kayu yang terletak di kebun/sawah, basilao artinya duduk bersila. Bahoeng Basilao memang menyediakan tempat beristirahat, duduk-duduk santai dari bambu dan kayu.Â
Lokasi Bahoeng Basilao ini berada di Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, yang berjarak lebih kurang 13 km dari pusat Kota Sungai Penuh, dengan waktu 45 menit kita sampai di lokasi.
Agrowisata Bahoeng Basilao mempunyai lahan lebih kurang 1 hektar dengan ditanami kopi robusta juga kulit manis. Pemiliknya adalah keluarga Bapak Soni Indra, sahabat kami.
Lahan milik keluarga Bapak Soni ini juga ada di seberang sungai. Desa Renah Kayu Embun memang dikenal sebagai lahan pertanian dengan komoditas kulit manis, kopi serta kentang, cabe, dan tanaman palawija lainnya.Â
Desa Renah Kayu Embun berudara sejuk dan mempunyai potensi air terjun dan sungai yang sangat jernih. Nah, Bahoeng Basilao memadukan agrowisata berupa kebun kopi dan juga potensi sungai di pinggir lahan untuk tempat mandi atau menikmati suasana sungai yang jernih.
 Jadi di sini disediakan tempat pemandian, pengunjung bisa berenang menikmati air sungai yang masih alami. Untuk anak-anak bisa berenang di tempat yang dangkal dan arus yang tenang serta disediakan ban pelampung.
Di Bahoeng Basilao, kita bisa duduk santai sambil ngobrol bersama keluarga atau sahabat di bahung yang sudah disediakan. Bisa belajar tentang tanaman kopi yang mengitari bahung tempat kita duduk.Â
Setelah menikmati makan siang bisa main dan mandi di sungai. Wah kita bisa betah berlama-lama di sini, karena tempat yang tenang, sejuk, dengan gemercik air sungai.
Sungai yang jernih ini juga menyimpan ikan-ikan lokal Kerinci seperti ikan semah, nah bagi yang hobi memancing bisa menyalurkan hobi memancingnya di sini. Di pinggir sungai juga bisa dijadikan camping ground, mendirikan tenda untuk menginap sambil bakar ikan tentu menambah keseruan.
Ternyata menikmati agrowisata dengan pemandangan kebun kopi dengan biji kopi yang berwarna merah sangat menarik, apalagi sambil menyeruput secangkir kopi yang kopinya berasal dari kebun.Â
Untuk menikmati agrowisata Bahoeng Basilao ini, pengunjung hanya membayar biaya parkir kenderaan. Pengunjung bisa duduk-duduk santai tanpa dibatasi jam kunjungan. Di sini juga dilarang membuang sampah sembarangan dan disediakan tempat sampah demi keasrian lingkungan.
Healing, seperti gaung anak kekinian, tidak harus mahal dan tidak harus main yang jauh, main di kebun kopi juga mengasyikkan. Liburan tidak harus pergi ke ujung dunia karena di sekeliling kita pun banyak keindahan yang tersembunyi. Salam bahagia wisata sederhana.
Fatmi Sunarya, 22 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H