Kemudian serat pelepah pisang direndam dengan air dan serat pelepah pisang ini dicampur dengan tepung kanji, selanjutnya bisa dicetak menjadi biopot.
Demikian juga halnya dengan jerami yang menjadi limbah setelah panen padi. Biasanya petani menggunakan cara tradisional untuk menghilangkan limbah jerami yakni membakarnya.Â
Tetapi jerami bisa dimanfaatkan untuk biopot. Caranya hampir mirip dengan pembuatan biopot dari pelepah pisang.
Jerami dicacah menjadi bagian yang kecil-kecil dan direndam dengan air. Sementara itu masak tepung kanji menjadi lem lalu campurkan lem tepung kanji ini dengan jerami.Â
Tambahkan serbuk kayu dan aduk merata. Selanjutnya bisa dicetak menjadi biopot menggunakan mesin cetak dan mesin pres. Jemur supaya biopot jerami ini kering.
Jika kita tidak mempunyai alat pencetak dan alat pres, untuk pembuatan biopot ini bisa melakukan dengan cara mencetak manual. Jadikan pot plastik atau paralaon untuk menjadi alat cetak, kemudian kita pres dengan dipukul-pukul dan dijemur hingga kering.
Ada juga inovasi yang telah dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Â untuk pembuatan biopot yakni dengan cara mencampurkan jerami dengan daun lamtoro dan pupuk kandang.Â
Jerami yang telah menjadi bubur dengan cara diblender dicampur dengan bubur daun lamtoro, tepung kanji dan pupuk kandang. Kemudian dicetak menjadi biopot.
Penggunaan biopot dari bahan organik  sebagai tempat media tanam pengganti polibag terus berinovasi.Â
Karena manfaat dari penggunaan biopot yang ramah lingkungan, dapat terurai dengan tanah dan juga berguna memenuhi kebutuhan tanaman. Biopot adalah biodegradable pot, pot yang dapat terurai dengan alami dan tidak mencemari lingkungan.