Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memetik Pelajaran Berharga Dari Kondisi Terpapar Covid-19

8 Februari 2021   09:23 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:32 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi pernah juga saya merasa bosan, manusiawi sekali. Karena kegiatan hanya makan dan tidur, senam pagi dan sore. Saya mengirimkan WA kepada staf RSUD, menanyakan kapan isolasi berakhir. Dia memberi pengertian bahwa pihak RSUD tidak bisa mengeluarkan pasien kalau tidak ada izin dokter dan Dinas Kesehatan akan melakukan SWAB kedua.

Bersyukur SWAB kedua hasilnya negatif dan saya diizinkan pulang. Namun mesti harus dirumah, belum boleh ke kantor atau beraktivitas di luar rumah selama 14 hari. Saat ini saya menjalani WFH.

Saya memetik pelajaran berharga, bahwa setiap orang berisiko terpapar Covid-19, walaupun kita sudah menerapkan protokol kesehatan. Saya termasuk yang ketat soal ini. Kemudian kesehatan harus dijaga, jangan sampai kita drop karena kesibukan pekerjaan atau kesibukan lainnya. Kalau drop, saya rasa penyakit apapun akan singgah.

Untuk selanjutnya saya mulai menerapkan hidup sehat. Mengkonsumsi makanan sehat, sayur, buah-buahan, madu. Jangan lupa banyak minum air putih. Biasanya saya malas olahraga, sekarang setiap pagi dan sore saya berolahraga. Senam dengan panduan dari you tube he he he. 

Saya juga mulai hidup "positif", apa itu? Hidup dengan baik dan benar, lebih mendekatkan diri pada Tuhan, fokus pada keluarga dan pekerjaan, berpikiran positif, bersahabat dengan orang-orang yang memberi hal yang positif. Dan tak lupa tetap menjalankan hobby yang saya sukai yaitu menulis. Namun hobby traveling belum bisa saya lakukan. Saya harus tahu diri, tidak boleh seperti dulu, seperti kutu loncat. Saya bisa kemana-mana dan ada dimana-mana.

Demikian sedikit sharing saya, semoga bermanfaat. Saya mengutip kata bijak dari Ibnu Sina, seorang filsuf, ilmuwan, dokter kelahiran Persia, "Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan". Jadilah orang yang bersabar, Tuhan mencintai orang-orang yang bersabar.

FS, 8 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun