Pemandangan Danau Depati Empat dihiasi dengan hutan lebat, masih terdengar suara siamang, air yang jernih sehingga terlihat ikan yang berenang ke sana ke mari.Â
Jika Danau Pauh terlihat indah membiru, maka Danau Depati Empat tampak berwarna hijau. Danau Depati Empat juga terdapat dua gunung, Bukit Pandan dan Bukit Pandan Bungsu.Â
Danau Depati Empat merupakan sumber air bagi penduduk sekitarnya, yang menjadi hulu dari Sungai Batang Langkup dan juga sumber ikan. Penduduk boleh mengambil ikan dengan cara tradisional seperti dengan menjala atau memancing namun dilarang menggunakan tuba.
Wisata Danau Depati Empat masih dalam pembenahan, sedang dibangun tempat beristirahat, toilet umum. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Untuk kemping di pinggir danau diperbolehkan. Â
Penulis hanya sebentar menikmati indahnya Danau Depati Empat dan harus buru-buru turun kembali. Mengingat 7 km jarak dengan medan perjalanan yang berat.Â
Penulis juga mendapat saran dari beberapa penduduk lokal yang ditemui, cepat turun sebelum hujan. Dan benar saja, ketika keluar dari gerbang Danau Depati Empat, hujan turun dengan lebat. Tuhan melindungi, kalau tidak turun cepat entah apa yang terjadi. Mengingat jalan yang sulit dilalui jika hujan turun.
Estimasi waktu sangat penting dalam melakukan perjalanan wisata alam. Kita harus memperhitungkan dengan cermat kapan waktu berangkat, berapa lama di tempat wisata dan jam berapa mesti pulang.Â
Kadang jika bertemu penduduk lokal dan kita bertanya tentang jarak dan waktu tempuh, maka jawabannya tidak sesuai dengan apa yang kita jalani. Contoh mereka mungkin bisa menempuh jarak 7 km dalam waktu 1 jam, kita mungkin butuh lebih dari 1 jam.Â