Proses pembuatan gula tebu ini dilakukan dengan organik. Pemasakan gula tebu ini menghasilkan 50-60 Kg gula tebu dan ini bervariasi tergantung berapa sari tebu yang dimasak. Harga jualnya ke pedagang pengumpul sekitar Rp. 12.000 dengan berat 1 Kg. Gulat tebu selain dipasarkan di Pasar Sungai penuh maupun pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kerinci, juga di pasarkan keluar daerah. Biasanya gula tebu juga digunakan untuk kebutuhan pembuatan kecap.Â
Pembuatan gula tebu dan lahan-lahan tebu selayaknya dapat diteruskan, namun ada beberapa pembuat gula tebu yang sudah mulai sepuh dan tidak dilanjutkan oleh penerusnya. Mungkin pekerjaan pembuatan gula tebu ini agak rumit berbeda dengan berkebun palawija. Kita harapkan tanaman tebu ini dapat terus dikembangkan dan pembuatan gula tebu ini tidak berhenti. Pr0spek secara ekonomi cukup menguntungkan jika dilakukan dengan rutin. Bagaimana rasa gula tebu ini? Manis seperti para pembaca yang membaca tulisan ini. Jika bulan Ramadhan harganya bisa naik, mungkin dibulan Ramadan konsumen banyak mengkonsumsi makanan manis seperti kolak dan lain-lain.Â
Demikian, semoga bermanfaat bagi pembaca.
FS, 10 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H