Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gotong Royong pada Saat Panen Padi

28 Mei 2020   10:10 Diperbarui: 28 Mei 2020   20:59 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun kelompok yang beranggotakan perempuan ini mandiri memanen padi, mereka tetap butuh pria yang akan mengangkut padi dari sawah ke rumah sipemiliknya. Dari areal persawahan ke pinggir jalan lalu dibawa memakai motor atau mobil pick up. 

Saya melihat kelompok ini sangat istimewa, karena pekerjaan memanen padi sangat berat dan biasa dikerjakan pria. Menyabit padi memakai sabit lalu merontokan padi dengan cara membanting-banting. Sebagian petani ada yang sudah memakai mesin perontok padi dan sebagian lagi masih manual memakai tangan. 

Gotong royong secara berkelompok ini tidak hanya dalam pengerjaan sawah, tapi dalam berkebun juga masih menerapkan pengerjaan kebun dengan gotong royong berkelompok. Ibarat pepatah ringan sama di jinjing, berat sama di pikul. Kita berharap agar "budaya gotong royong" dalam segala bidang tetap diterapkan dalam masyarakat. Mengingat kian hari kita dihadapkan pada budaya individualisme. Gotong royong adalah warisan dari leluhur kita yang mempunyai nilai manfaat yang sangat tinggi.

Perempuan tetaplah perempuan, mempunyai batas kemampuan. Kita berharap perempuan di Indonesia tetap kuat. Saya melambai mengucap selamat tinggal pada kelompok Ibu-ibu ini, dan berujar tetap semangat Ibu-Ibu....Mereka tertawa, jangan lupa dimasukan foto kami ke Facebook ya, ujar mereka sambil tertawa. Emak-emak ternyata tetap mau eksis he he....

FS, 28 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun