Asyura adalah hari ke-10 pada bulan Muharram yang dianggap sebagai hari penting bagi umat Islam. Pada hari ini, umat Muslim mengingat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu, termasuk penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari Firaun, serta wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, dalam Tragedi perang Karbala pada tahun 680 Masehi.
Peringatan Asyura ditandai dengan berbagai amalan kebaikan, termasuk puasa sunnah, menyumbangkan makanan kepada yang membutuhkan, dan mengingat perjuangan Imam Husain sebagai simbol keberanian dan keteguhan iman. Peringatan ini juga dijadikan kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai seperti keadilan, kesetiaan, dan pengorbanan dalam Islam.
4. Puasa Tasu'a dan Asyura:
Puasa Tasu'a dan Asyura adalah dua puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi .Puasa ini dilakukan pada hari ke-9 dan 10 bulan Muharram. Umat Muslim berpuasa pada hari ini untuk mendapatkan pahala dan mengikuti teladan Nabi Muhammad sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.
5.Santunan anak yatim
Hari Asyura atau 10 Muharam menjadi momentum yang dinanti-nanti untuk menyantuni anak yatim. Bahkan sampai dikatakan 10 Muharam adalah hari raya anak yatim.Namun demikian dawuh habib Umar bin Hafidz : "Menyantuni anak yatim piatu menjadi amaliah yang dilakukan oleh masyarakat. Namun, semestinya perintah itu harus dijalankan setiap saat.Tidak hanya dilakukan pada bulan Muharram ".
6. Hari Arba'in
Hari Arba'in jatuh pada empat puluh hari setelah peringatan kematian Imam Husain di Karbala. Pada hari ini, jutaan orang dari berbagai belahan dunia berkumpul di kota Karbala, Irak, untuk memperingati syahidnya Imam Husain dan pengikut-pengikutnya. Peringatan ini merupakan salah satu peristiwa religius terbesar di dunia dan menunjukkan persatuan umat Muslim dalam penghormatan terhadap perjuangan yang teguh dan pengorbanan yang dilakukan oleh Imam Husain.
Bulan Muharram dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya adalah momen penting bagi umat Muslim untuk mengenang sejarah dan memperkuat keyakinan mereka. Melalui refleksi dan pelaksanaan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa ini, umat Muslim dapat mendapatkan inspirasi dan intropeksi untuk hidup dalam ketaqwaan, keberanian, dan pengabdian yang lebih besar.
wallahua'lam
*Penulis merupakan Mahasiswi Stit Ibnu Sina Kepanjen