Anehnya waktu itu juga listrik mulai nyala lagi,
 singkat waktu kita biasa ngobrol dan ngopi bersama.
Lalu karena ubed & oji rumahnya lumayan jauh jadi kita suruh nginep dirumah,,
"Nahh pada tengah malam sekitar pukul 02.00 teror itupun muncul lagi, kami tidur digangguin suara gedor - gedor di genteng, gelas dimeja pun ada yang jatuh dan tembok kamar tidurnya ibu digedor-gedor hingga kita semua kaget dan terbangun hingga merusak suasana malam yang hening. (Jadi gedor-gedornya seperti orang yang yang lagi nendang-nendang )" , Astaghfirullah apaaa iniii ya alloh ( ibu sambil baca"kalimat toyibah ).Â
Waktu itu pun seketika kami semua wudhu dan mengirimkan doa dan yasin agar kami juga dilindungi oleh alloh dari keusilan setan / jin disekitar itu,, Setelah semuanya kembali tenang ibu saya pun tidur lagi, dan kami ber4 (saya, kk idris, ubed & oji pun jaga malam tidak tidur sampai pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H