* Product Backlog: Daftar tugas dan fitur yang diperlukan untuk produk, yang diberi prioritas berdasarkan kebutuhan dan nilai.
* Daily Stand-ups: Pertemuan singkat di mana tim menginformasikan apa yang mereka kerjakan dan apakah ada hambatan yang menghambat kemajuan.
* Sprint Review: Kesempatan untuk menunjukkan apa yang telah dicapai selama sprint dan menerima umpan balik.
* Sprint Retrospective: Sebuah refleksi tentang apa yang berjalan baik, apa yang bisa ditingkatkan, dan bagaimana melakukan peningkatan di sprint berikutnya.
Keuntungan Agile Scrum Agile, khususnya Scrum, memfasilitasi efisiensi tim, menghilangkan hambatan, dan memberi tim fleksibilitas untuk berfokus pada apa yang paling penting. Selain itu, manajer proyek dan produk mendapatkan wawasan yang lebih baik ke dalam kebutuhan klien dan dapat memastikan hasil yang maksimal dengan pendekatan ini.
Kesimpulan: Agile dan Scrum dalam Era Digital
Dengan tantangan yang terus berubah dalam dunia teknologi dan bisnis, kebutuhan untuk metodologi yang responsif dan adaptif menjadi kritis. Agile dan Scrum mewakili perubahan paradigma dari pendekatan tradisional, membawa kecepatan, fleksibilitas, dan kolaborasi ke meja. Dengan berfokus pada penciptaan nilai dan memenuhi kebutuhan pelanggan, mereka menawarkan jalan maju dalam menghadapi kompleksitas era digital saat ini.
Referensi:
1. Delta Data Mandiri - Metode Agile (https://www.deltadatamandiri.com/post/mengenal-metode-agile-pengertian-tahapan-contohnya)
2. Binar Academy - Apa itu Agile? (https://www.binaracademy.com/blog/metode-agile-adalah)
3. Hacktiv8 - Memahami Agile Scrum (https://blog.hacktiv8.com/membedah-pengertian-agile-scrum/)