Mohon tunggu...
Laka Fatchan Mubina
Laka Fatchan Mubina Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

I am a hard-working, reliable freelancer. I love being in this line of work because I am passionate about technology, design, data, and innovation. I like doing freelance work because it gives me the freedom to choose when and how often I work.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Agile: Esensi, Prosedur, dan Penerapannya

6 Oktober 2023   23:11 Diperbarui: 6 Oktober 2023   23:19 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Peluncuran: Sebelum produk benar-benar diluncurkan, dilakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan kualitas dan fungsionalitas.

5. Pemeliharaan: Bahkan setelah peluncuran, produk memerlukan dukungan terus-menerus untuk memastikan optimalisasi berdasarkan tanggapan pengguna.

6. Pengakhiran: Ada waktu ketika produk mungkin perlu ditinggalkan atau digantikan, tetapi sebelum itu, pengguna diberi tahu tentang perubahan mendatang.

Ilustrasi Praktis dari Agile Beberapa metode praktis yang mengadopsi prinsip Agile meliputi:

1. Scrum: Pendekatan ini membagi proyek menjadi unit waktu yang disebut sprint, di mana setiap sprint berfokus pada penyelesaian tugas tertentu.

2. Kanban: Mengadopsi pendekatan visual, Kanban menggunakan papan yang menampilkan aliran pekerjaan, memungkinkan tim melacak kemajuan dan mengidentifikasi hambatan.

Scrum: Implementasi Agile dalam Praktik

Scrum adalah salah satu dari banyak kerangka kerja yang digunakan untuk mengimplementasikan metode Agile. Meskipun istilah "Scrum" berasal dari rugby, dalam konteks pengembangan produk, itu merujuk pada pendekatan tim untuk bekerja sama seperti tim rugby. Scrum memecah proyek menjadi siklus yang disebut "sprints", yang biasanya berlangsung dua hingga empat minggu. Setiap sprint dimulai dengan rencana dan diakhiri dengan produk atau fitur yang dapat diserahkan, serta ulasan tentang apa yang telah dicapai dan apa yang bisa ditingkatkan.

Penting untuk dicatat bahwa Scrum bukan tentang mikromanajemen. Sebaliknya, itu memberdayakan tim untuk membuat keputusan. Selama sprint, tim memiliki kebebasan untuk menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuannya.

Alat dan Prinsip di Balik Scrum

Dalam praktik Scrum, ada beberapa alat dan prinsip yang membantu proses berjalan lancar:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun