Mohon tunggu...
Setiawan Dirgantara
Setiawan Dirgantara Mohon Tunggu... -

Seorang Guru yang sementara mencari kesejatian pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konferensi Iblis dan Syaitan

19 Desember 2009   03:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:53 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka dan bisikan dalam hati mereka bahwa anak-anaknya akan berhasil walaupun diasuh oleh pembantunya.

Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dan bekerja.

Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah.

Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan

Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah sepanjang hari.

Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini.

Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya

Bujuk salah seorang anggota keluarga atau salah seorang tetangga atau sejawat di kantor atau teman di pasar, untuk bertingkah yang menyakitkan hati, sehingga akan timbul percekcokan dan saling membenci.

Pupuk terus kebencian ini dan tanamkan pada masing- masing mereka merasa paling benar, sehingga orang lain pantas untuk dibenci, apabila perlu dibalas dengan yang lebih menyakitkan.

Jangan halangi mereka untuk sholat, karena sholat mereka pasti tidak akan tertolak; Sholatnya tidak dapat mencegah mereka dari perbuatan keji dan munkar (tanha hanil fahsyai wal munkar).

Dan yang paling penting halangi mereka untuk memahami bahwa semuanya itu adalah coabaan dari Tuhan mereka untuk mencapai drajat Insanul Kamil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun