Mohon tunggu...
Fasya Yasin Nurahman
Fasya Yasin Nurahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 5 Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Penulis amatiran yang mencoba menjadi professional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Isu Meningkatnya Angka Pengangguran dalam Kacamata Komunikasi Pembangunan

13 Oktober 2023   23:49 Diperbarui: 14 Oktober 2023   00:04 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Aceh (5,75%)

10. Papua Barat (5,53%)

Meskipun angka ini turun dibandingkan tahun sebelumnya, permasalahan ini kemungkinan akan terus berlanjut jika tidak diatasi sepenuhnya, karena pengangguran dapat menjadi penyebab permasalahan sosial lainnya, termasuk meningkatnya angka pengangguran, meningkatkan angka kejahatan dan menciptakan kelas sosial yang lebih tinggi dalam masyarakat antara si kaya dan si miskin.

Dengan demikian komunikasi pembangunan menjadi penting dalam penyelesaian permasalahan tersebut, diantaranya pemerintah harus berperan aktif dalam mengkomunikasikan segala upaya penyelesaian permasalahan pengangguran itu sendiri membutuhkan komunikasi yang sinergi antara pemerintah dengan para pengangguran tentang apa yang diinginkan guna meningkatkan skil mereka. Komunikasi tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi antara pemerintah dengan kebutuhan yang ada.

B. Gambaran Permasalahan

Komunikasi yang dipimpin pemerintah dapat menjadi upaya revolusioner untuk mempercepat penyelesaian masalah pengangguran. Terlaksananya kegiatan komunikasi tidak lepas dari tujuan dari kegiatan komunikasi itu sendiri. Dikutip oleh Effendy (2009:8) dalam buku berjudul "Dimensi Komunikasi" Pengikut: (Pertama)", perubahan sosial/partisipasi sosial, khususnya memberikan berbagai informasi kepada masyarakat dengan tujuan akhir memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat serta bertujuan untuk menyampaikan informasi yang diyakini; (2). Perubahan sikap, khususnya dalam kegiatan pemberian informasi yang beragam kepada masyarakat untuk kepentingan umum, perubahan sikap; (3). Mengubah sikap, termasuk memberikan  informasi yang beragam kepada masyarakat dengan tujuan akhir  mengubah opini dan persepsi masyarakat; (4) Perubahan perilaku. Tujuannya adalah membuat masyarakat mengubah perilakunya.

Tujuan komunikasi yang diuraikan di atas merupakan bagian dari konsep komunikasi perkembangan yang dikemukakan oleh Effendy. Menurut Effendi (2006: 92) dalam penelitian Mahmud (2007) menjelaskan bahwa komunikasi pembangunan adalah suatu proses penyampaian pesan seseorang atau sekelompok orang kepada masyarakat guna mengubah sikap, pendapat, dan perilakunya guna memperbaiki kehidupannya. dan kepuasan batin.. Yang menjadi tema umum di sini adalah tujuan komunikasi selama perkembangan ini fokus pada perubahan yang diinginkan  komunikator untuk komunikator (yaitu sikap, perilaku dan pendapat masyarakat). 

Penerapan komunikasi pembangunan untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) memiliki empat aspek dalam pengembangan kualitas manusia. Menurut Sutaryo (2005: 279) menguraikannya sebagai berikut: (Pertama). Peningkatan kapasitas harus mencakup peningkatan kapasitas, apa yang harus dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan pengambilan keputusan mereka di masa depan; (2). Keadilan dan pembangunan harus mendorong kesetaraan dan kenikmatan  semua kelas dalam masyarakat. Perhatian yang tidak seimbang terhadap berbagai kelompok  dalam masyarakat dapat menyebabkan perpecahan sosial, menghancurkan dan melemahkan kemampuannya; (3). Pemberdayaan dan pembangunan yang bermakna akan memberikan kekuasaan dan kewenangan yang lebih besar kepada masyarakat apabila mereka mempunyai kewenangan yang memadai (masyarakat lemah); (4) Pembangunan berkelanjutan tidak berhenti sampai di situ. Karena pembangunan bersifat berkelanjutan, maka pembangunan harus ditinjau dan dipantau untuk memastikan keberlanjutan di masa depan. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas memerlukan kerja sama yang terintegrasi antara pemerintah desa dan masyarakat lokal.

Informasi lengkap mengenai kebutuhan masyarakat. Untuk mendapatkan informasi dari masyarakat, ada beberapa model yang diberikan Jack Rothman dalam Suharto (2007) yang dikutip dalam artikel Gunadi (2012), yaitu: "Pengembangan masyarakat lokal, perencanaan sosial  dan aksi sosial. Ketiga model ini saling berinteraksi, masing-masing komponen dapat digunakan tergantung kebutuhan dan kondisi masyarakat saat ini.

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Mengembangkan komunitas lokal, adalah proses yang bertujuan untuk menciptakan kemajuan sosial dan perekonomian bagi masyarakat, melalui partisipasi aktif dan inisiatif para anggotanya masyarakat itu sendiri. Pengembangan masyarakat lokal lebih mengutamakan tujuan proses dibandingkan tujuan hasil atau tugas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun