Mohon tunggu...
Nafasya Prodista
Nafasya Prodista Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nafasya Prodista

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bulimia Nervosa: Gangguan Makan Berujung Kematian

25 November 2021   17:51 Diperbarui: 25 November 2021   19:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) menstruasi tidak teratur;

2) berat badan naik turun dengan cepat yang disebabkan karena periode makan yang berlebihan dan kemudian berpuasa;

3) kelenjar dalam mulut membengkak;

4) menjadi prefeksionis,yang terlalu kritis kepada diri sendiri.

 Penderita biasanya juga cenderung memilih makanan yang mempunyai tekstur dan ukuran yang memungkinkan untuk dimakan dalam jumlah banyak dengan waktu singkat seperti kue atau es krim. 

Penderita bulimia nervosa umumnya akan mengalami beberapa efek atau dampak fisiologis yang serius seperti kerongkongan terluka, kelenjar ludah membengkak, dan kerusakan lapisan enamel pada gigi karena asam yang ada pada muntahan makanan.dehidrasi,kekurangan gizi,dan kerusakan usus juga dapat ditemui pada penderita bulimia nervosa. Efek fisiologis yang fatal adalah heart failure yang dapat menyebabkan kematian mendadak (Neale et al., 1996).

Menurut APA ( 1994), terdapat lima kriteria diagnostik atau  untuk bulimia nervosa. Kriteria ke-1; adanya episode binge eating,yang ditandai oleh 2 hal. Yang pertama,ketika penderitanya makan dengan jumlah tak terhingga dibandingkan orang lain padahal sedang dalam waktu dan situasi yang sama.

 Lalu yang kedua yaitu ketika penderita tidak dapat merasa puas saat makan sehingga tidak terkontrolnya asupan yang dimakan tersebut. Kriteria ke-2; terulangnya perilaku ganti rugi setelah makan banyak yang ekstrem untuk mencegah kenaikan berat badan,yaitu dengan cara self-induced vomiting (memasukkan jari ke dalam kerongkongan secara paksa agar muntah), menyalahgunakan obat pencahar, diuretics (obat yang dapat meningkatkan pengeluaran air seni), emetic (zat kimia yang dapat menyebabkan muntah) atau obat-obatan yang dapat menurunkan berat badan lainnya. 

Kriteria ke-3; binge eating dan perilaku kompensasi tadi muncul minimal 2 kali dalam seminggu selama kurang lebih 3 bulan. Kriteria ke-4; penilaian terhadap diri sendiri bersumber atau berpatokan pada berat dan bentuk badan penderita. Kriteria ke-5; gangguan yang telah disebutkan tidak secara eksklusif muncul selama episode bulimia nervosa ini.

Berdasarkan penelitian, Sekitar 1-5% remaja perempuan di Amerika Serikat mempunyai kriteria atau tanda-tanda sebagai penderita bulimia nervosa ( Commitee of Adolescence, 2003). Di Inggris kasus bulimia nervosa sebesar 12 kasus per 100.000 populasi (Treasure dan Murphy, 2005 dalam Gibney,et al.,2005). NIMH (2006) memprediksi bahwa 1,1-4,2% wanita pernah mengalami bulimia nervosa selama hidupnya. 

Di Asia, setengah dari pasien yang melaporkan perilaku makan menyimpang adalah penderita bulimia nervosa (Lee, 2005). Dari hal ini kita dapat simpulkan bahwa penderita bulimia nervosa didominasi oleh kaum wanita. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 6,5% kematian pada penderita gangguan makan bulimia nervosa  (Franko et al., 2013). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun