Mohon tunggu...
Fasya Azizah Khoirun Najwa
Fasya Azizah Khoirun Najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030025 UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswi yang demen DIY, cari cuan, dan nonton Conan :)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pasar Jumpa Setiap Jumat, Beragam UMKM Lokal dari Kapanewon Kalasan, Sleman, Yogyakarta

16 Juni 2024   15:29 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:42 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak hanya Riri, Maila juga sempat menitipkan dagangannya di Gerai Oleh-oleh Malioboro.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tentunya berbagai produk yang di produksi oleh para pedagang UMKM melalui berbagai rintangan sebelum akhirnya dapat dikenal oleh masyarakat luas.

“Saya jualan ini mulai dari pertengahan 2022. Belum lama sih. Yang produk teri krispi itu, karena saya pikir makanan masyarakat Indonesia ya semua orang suka gitu kan. Terus gimana caranya supaya teri itu bisa awet, bisa dibawa-bawa bepergian gitu. Jadi kaya kalo dulu kan kemana-mana bawanya abon, kering tempe gitu kan. Saya pengennya bikin teri lah, gitu. Terus kebetulan saya bikin pertama kali itu tes food kemana-mana kasih sample itu pada suka. Begitu saya open PO langsung pada order, gitu. Ya akhirnya saya memutuskan untuk saya kasih izin-izin lah, saya bikin izin-izinnya, dan izin edarnya gitu” ujar Maila.

Tak jauh berbeda dari Maila, Riri juga menceritakan bagaimana proses agar produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas.

“Sebenarnya awalnya saya produksi pizza, nyoba-nyoba kok banyak peminat, awalnya tetangga sendiri terus di sosmed gitu temen ada yang beli. Ini kok banyak peminat, terus akhirnya berkembang ke yang lain pastry. Kebetulan saya bikinnya tuh yang saya suka konsumsi gitu. Kayak pastry itu kebetulan saya suka juga, jadi saya bikin. Awalnya ya buat sendiri, tapi ternyata ditawarin kok banyak yang berminat. Terus berkembang lagi ke pudding, terus pizza. Mungkin kebetulan yang saya tekuni itu aja, maksudnya ngga terlalu banyak produk sih. Awalnya saya ambil kayak kelas online gitu. Terus saya bikin bikin jadi udah ada resep gitu. Kadang ikut kursus gitu kayak makanan lain itu kita juga kita kembangkan sesuai resepnya kita. Kita otak atik lagi, ikut kelas pun kadang kita pengen otak atik lagi. Tapi kalo kayak yang udah paten gitu, kita mau otak atik nanti takutnya ini. Kayak komposisi itu dikelas misalnya ini segini, ini segini, kita otak atik lagi gimana gitu” ujar Riri.

Berbagai produk yang mereka jual merupakan hasil produksi mereka sendiri. Seperti Riri yang menceritakan proses pembuatan produk youghurt jellynya.

“Kalo produksi yoghurt sendiri, cuman kalo ada pesanan banyak, apa gitu misalnya snack atau apa kalo kebetulan banyak nanti baru ada yang bantuin tetangga. Produksi youghurtnya sekarang minimal dua liter. Dua liter itu biasanya kurang lebih jadi dua puluh botol. Kalo pas lagi masalnya mau ada event bazar atau apa gitu kadang empat liter, kadang lebih” ujar Riri.

Selain produknya yang beragam, produk ypughurt yang dijual Riri memiliki beragam varian rasa seperti leci, coklat, taro, strawberry, dan matcha.

“Untuk variannya ini ada leci, coklat, taro, strawberry sama matcha. Jadi biar banyak pilihannya. Kan anak-anak kadang seneng warnanya gitu. Ini kebetulan juga legalitasnya udah halal, udah ada HAKI nya, jadi sudah aman. Tanpa pengawet juga. Jadi ini kalo buat perut gitu buat yang asam lambung itu juga malah di perut enak gitu. Untuk ketahanannya, kalo youghurt ini di chiller tahan empat belas hari. Kalau di suhu ruang ya, karena susu kan, paling sehari aja harus langsung habis” ujar Riri.

Rata-rata para pedagang UMKM di Kapanewon Kalasan ini berjualan di rumah masing-masing. Mereka menerima pesanan dan tidak ada jam operasional.

“Iya, masih di rumahan. Lokasinya di Somodaran, Purwomatani. Jam operasionalnya biasanya ngga ada sih, tapi janjian aja lewat WhatsApp, fleksibel aja” ujar Meila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun