Mohon tunggu...
Fasha Ashri Octavia
Fasha Ashri Octavia Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Berbahasa yang Baik dalam Berorganisasi

13 Januari 2024   16:55 Diperbarui: 13 Januari 2024   17:11 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fasha Ashri Octavia 1, Ratna Dewi  Kartikasari 2

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fasyaasri2710@gmail.com

                Abstrak

                  

               Dalam era globalisasi dan dinamika organisasi yang terus berkembang, komunikasi efektif menjadi fondasi utama bagi kesuksesan sebuah entitas organisasi. Artikel ini mengeksplorasi peran krusial dari penggunaan bahasa yang baik dalam konteks berorganisasi. Dengan fokus pada komunikasi internal dan eksternal, penelitian ini menyoroti bagaimana bahasa yang tepat dan jelas mempengaruhi efisiensi operasional, produktivitas karyawan, serta hubungan dengan pemangku kepentingan. Melalui analisis mendalam, artikel ini juga mengidentifikasi dampak positif dari bahasa yang baik terhadap pembentukan budaya organisasi yang inklusif dan progresif. Dengan memanfaatkan data empiris dan studi kasus, penelitian ini berupaya menyajikan pandangan holistik mengenai tantangan, peluang, serta manfaat jangka panjang dari penerapan bahasa yang efektif dalam berorganisasi di era kontemporer.

                    Kata Kunci: Bahasa yang baik, Komunikasi Organisasi, Produktivitas, Budaya Organisasi.

Pendahuluan

Dalam era globalisasi dan kompleksitas bisnis yang meningkat, peran komunikasi efektif dalam konteks organisasi menjadi semakin penting. Salah satu aspek kunci dari komunikasi yang efektif adalah penggunaan bahasa yang baik dan tepat. Bahasa bukan hanya sekedar alat untuk menyampaikan informasi; ia mencerminkan budaya, nilai, dan identitas suatu organisasi.

Dalam setiap interaksi, mulai dari komunikasi internal antar anggota tim hingga hubungan dengan pemangku kepentingan eksternal seperti pelanggan dan pemasok, bahasa yang digunakan memiliki dampak yang mendalam terhadap efisiensi operasional, produktivitas, dan reputasi organisasi secara keseluruhan.

Dengan pemahaman ini, artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai pentingnya bahasa yang baik dalam berorganisasi. Melalui analisis dan diskusi, artikel ini akan menguraikan bagaimana bahasa yang efektif dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, membangun hubungan yang harmonis, dan membentuk budaya organisasi yang positif. Selain itu, artikel ini juga akan mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam implementasi bahasa yang baik dalam berbagai aspek kegiatan organisasi. Dengan demikian, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bahasa yang baik dapat menjadi salah satu kunci sukses bagi organisasi di era modern ini.

.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar" [Al-Ahzab : 70-71].

Kajian Teori

Pengertian

  Organisasi adalah suatu bentuk kelompok aktivitas yang saling bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam masyarakat.

Penjelasan

  Pada dasarnya organisasi adalah suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tugas tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. Dari berbagai definisi tentang organisasi dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah merupakan suatu wadah/tempat proses kegiatan orang-orang yang bekerja sama, mempunyai fungsi dan wewenang untuk mengerjakan usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  

Organisasi tumbuh berkembang seiring dengan perkembangan lingkungan sosial yang dinamis. Keberadaan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

 

 Agar  dapat mencapai tujuan itu, organisasi memerlukan asyar manajemen efektif  yang akan menunjang jalannya organisasi secara terus-menerus dan suasyara efektivitas kerja pegawai juga perlu diperhatikan.  Pada umumnya organisasi memiliki beberapa bagian yakni  bagian  pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia, dan  bagian administrasi.  Masing-masing bagian tersebut  melaksanakan kegiatan yang berbeda tetapi tetap saling berhubungan satu sama lain.  Tingkat kegiatan yang  dilaksanakan organisasi akan mengalami perubahan dari  suatu masyarakat periode berikutnya.

Berbahasa yang baik dalam berorganisasi adalah hal penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan produktif di dalam suatu kelompok atau organisasi. Beberapa teori dan konsep yang dapat membantu memahami prinsip-prinsip berbahasa yang baik dalam konteks organisasi meliputi:

Teori Komunikasi Organisasi:

Model Shannon-Weaver: Teori ini menyatakan bahwa komunikasi melibatkan pengirim, pesan, saluran, penerima, dan konteks. Dalam konteks organisasi, pesan harus disusun dengan jelas dan dipahami oleh semua pihak terlibat.

Teori Transaksi: Teori ini mengemukakan bahwa komunikasi di dalam organisasi melibatkan pertukaran informasi antara individu dan kelompok. Penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya efektif tetapi juga dapat dipahami oleh semua pihak.

Teori Keterbukaan (Openness):

Teori ini menekankan pentingnya membuka saluran komunikasi di antara semua tingkatan dalam organisasi. Komunikasi yang terbuka dapat menciptakan iklim kerja yang lebih sehat dan mendukung pertukaran ide dan informasi.

Teori Kepemimpinan:

Teori Transaksional dan Transformasional: Dalam konteks kepemimpinan, bahasa yang baik diperlukan untuk memotivasi dan menginspirasi anggota tim. Kepemimpinan transformasional, misalnya, menekankan pentingnya komunikasi yang memotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Teori Kepuasan Kerja:

Teori ini mencakup konsep bahwa komunikasi yang baik di antara anggota tim dan dengan pimpinan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Bahasa yang jelas dan respektif dapat menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa didengar dan dihargai.

Teori Norma Sosial:

Norma sosial dalam komunikasi organisasi mengacu pada aturan tidak tertulis tentang cara berkomunikasi yang diakui dan diikuti oleh anggota organisasi. Memahami dan menghormati norma-norma sosial ini dapat membantu dalam membangun hubungan yang baik dan memastikan pesan disampaikan dengan efektif.

Teori Komunikasi Interpersonal:

Konsep seperti mendengarkan aktif, mengekspresikan diri secara jelas, dan memahami audiens adalah bagian penting dari berbahasa yang baik dalam konteks interpersonal. Teori-teori ini dapat membantu memperkuat keterampilan komunikasi individu di dalam organisasi.

Selain teori-teori tersebut, penting juga untuk mempertimbangkan konteks budaya dalam berbahasa di dalam organisasi, karena budaya organisasi dapat memengaruhi norma-norma komunikasi. Menggabungkan prinsip-prinsip ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung komunikasi yang baik dalam organisasi.

 

Metode 

          Metode deskriptif dalam berbahasa dalam konteks organisasi bertujuan untuk menjelaskan, menggambarkan, dan menguraikan situasi, konsep, atau kejadian dengan rinci dan jelas. Berikut adalah beberapa metode deskriptif yang dapat diterapkan dalam berbahasa yang baik dalam berorganisasi:

            Metode penelitian secara deskriptif ini berbeda dengan metode lain yang cenderung lebih fokus pada pembahasan mengapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Dimana peristiwa dan fenomena yang terkandung di dalamnya adalah objek penelitian. Hasil penelitiannya tentu saja akan menggambarkan objek penelitian dengan detail.

          Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

  Metode ini digunakan untuk melakukan penelitian tentang pentingnya berbahasa yang baik dalam berorganisasi.

 

            

Hasil dan Pembahasan 

  

Pada bab ini akan di berikan pemaparan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. Penjelasan yang diberikan merupakan penjabaran dari rumusan masalah yang ada.

   Penelitian ini merupakan penelitian yang difokuskan ke dalam hal berbahasa yang baik dan benar dalam berorganisasi. Pada hal persoalan berbahasa yang baik dan benar dalam berorganisasi itu sangat penting, agar komunikasi antar perorangan atau kelompok tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, contohnya seperti miskomunikasi. Miskomunikasi terjadi karena adanya hambatan dalam menyampaikan sesuatu yang tidak relevan sehingga komunikasi itu sendiri menjadi tidak efektif.

  Saat kita menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam berorganisasi akan membantu terjalinnya hubungan yang baik serta koordinasi yang bai kantar sesame anggota dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Selain itu, komunikasi organisasi akan memberikan dampak pada peningkatan motivasi kerja sama dari para anggota organisasi.

   Dari hasil penelitian yang saya temukan, ada beberapa cara untuk melakukan komunikasi yang baik dan benar dalam berorganisasi yaitu;

1.Berinteraksi selama jam istirahat, berdiskusi tentang topik informal, dan bersikap ramah dalam proses pendekatan tersebut

2. Dorong pertanyaan dan diskusi

3. Gunakan bahasa tubuh dengan benar

4. Tunjukkan dukungan kepada mereka

5. Sampaikan dengan jelas

6. Mengadakan sebuah pertemuan secara individu

7. Berikan sebuah umpan balik kepada mereka

8. Jadilah pendengar yang aktif

9. Komunikasi efektif dengan memiliki humor

10. Tahu cara menerima kritik

11. Perhatikan nada bicara

Berbahasa yang baik dalam berorganisasi memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek. Berikut adalah hasil dan pembahasan mengenai pentingnya berbahasa yang baik dalam konteks organisasi:

Komunikasi yang Efektif:

Berbahasa yang baik membantu dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan tanpa kebingungan. Hal ini mendukung terbentuknya komunikasi yang efektif di antara anggota tim dan tingkat manajemen.

Pemahaman yang Sama:

Komunikasi yang baik memastikan bahwa semua pihak di dalam organisasi memiliki pemahaman yang sama terhadap tujuan, tugas, dan kebijakan. Ini mencegah munculnya interpretasi yang salah atau konflik yang disebabkan oleh ketidakjelasan.

Peningkatan Kinerja:

Bahasa yang baik membantu dalam memberikan instruksi yang jelas, memastikan pemahaman tugas, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Semua ini dapat meningkatkan kinerja individu dan tim secara keseluruhan.

Pembentukan Budaya Organisasi yang Positif:

Berkomunikasi dengan bahasa yang baik mendukung pembentukan budaya organisasi yang positif. Karyawan yang merasa didengar dan dipahami cenderung merasa lebih terlibat dan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Pemecahan Masalah yang Efisien:

Komunikasi yang baik membantu dalam merinci masalah dengan jelas, mengidentifikasi penyebabnya, dan merumuskan solusi dengan lebih efisien. Ini meminimalkan risiko kesalahan dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

Hubungan Interpersonal yang Baik:

Bahasa yang baik mendukung hubungan interpersonal yang positif. Karyawan yang mampu berkomunikasi dengan baik cenderung memiliki hubungan kerja yang lebih baik, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Inovasi dan Kreativitas:

Komunikasi yang baik memfasilitasi pertukaran ide dan gagasan. Hal ini dapat merangsang inovasi dan kreativitas di dalam organisasi, karena anggota tim merasa nyaman untuk berbagi pandangan mereka.

Pembahasan:

Mencegah Ketidakjelasan:

Bahasa yang baik mencegah terjadinya ketidakjelasan dalam komunikasi. Ketidakjelasan dapat menyebabkan kebingungan, konflik, dan kesalahan yang dapat merugikan produktivitas dan kinerja organisasi.

Meningkatkan Efisiensi Operasional:

Komunikasi yang baik membantu dalam merinci tugas dan prosedur dengan jelas. Ini membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan, dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar.

Mengatasi Konflik:

Bahasa yang baik memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik. Komunikasi yang terbuka dan jujur membantu dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar.

Meningkatkan Reputasi dan Citra Organisasi:

Komunikasi yang baik menciptakan citra positif untuk organisasi di mata karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis. Citra positif dapat memperkuat reputasi perusahaan.

Dengan berbahasa yang baik, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, inovasi, dan keberhasilan jangka panjang. Komunikasi yang efektif menjadi dasar untuk membangun fondasi yang kuat bagi organisasi dalam mencapai tujuan dan mempertahankan keberlanjutan.

        

Kesimpulan 

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah disajikan, pentingnya bahasa yang baik dalam berorganisasi tidak dapat diragukan lagi. Komunikasi yang jelas, akurat, dan efektif memainkan peran krusial dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahpahaman, serta memperkuat kolaborasi di antara anggota tim. Temuan ini mendukung argumen bahwa investasi dalam pelatihan komunikasi dan pengembangan budaya komunikasi yang positif akan membawa dampak positif jangka panjang bagi organisasi. Oleh karena itu, pemimpin dan manajer perlu mengakui dan memprioritaskan pentingnya bahasa yang baik dalam strategi dan praktek berorganisasi, dengan harapan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, produktif, dan efisien. Selain itu, penelitian ini juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut dan inisiatif praktis untuk memperkuat kompetensi komunikasi di berbagai level organisasi.

Daftar Pustsaka (5 referensi)

Aurellia, A. (2022, July 19). APA ITU Organisasi, Kenali Ciri, Tujuan, Dan Contohnya. detikjabar. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6186277/apa-itu-organisasi-kenali-ciri-tujuan-dan-contohnya

Handayani, Eko, Wahyu. (n.d.). Pentingnya Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi. Online Newspaper, Cerdas Untuk Pembaruan | KoranKaltara.com. https://korankaltara.com/pentingnya-komunikasi-dalam-kepemimpinan-organisasi

Iswara, Widya. (2017, November 6). Peran komunikasi dalam organisasi. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur. https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/artikel/peran-komunikasi-dalam-organisasi

Pengertian Organisasi : Manfaat, Tujuan, ciri-ciri, Unsur Dan Konsepnya. (2022, March 10). MI Nor Rahman Banjarmasin. https://minorrahman.sch.id/blog/pengertian-organisasi-manfaat-tujuan-ciri-ciri-unsur-dan-konsepnya/#:~:text=Pengertian%20organisasi%20adalah%20sebuah%20wadah,daya%20yang%20ada%20di%20dalamnya

Wijanarko. (2020, September 12). Pentingnya Komunikasi Efektif Dalam Organisasi. Fakultas Ekonomi & Bisnis. https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/454-pentingnya-komunikasi-efektif-dalam-organisasi

Trimo, Soejono. (1978). Teori-teori komunikasi. Indonesia Onesearch. https://onesearch.id/Record/IOS1.VTLS002567460

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun