Norma sosial dalam komunikasi organisasi mengacu pada aturan tidak tertulis tentang cara berkomunikasi yang diakui dan diikuti oleh anggota organisasi. Memahami dan menghormati norma-norma sosial ini dapat membantu dalam membangun hubungan yang baik dan memastikan pesan disampaikan dengan efektif.
Teori Komunikasi Interpersonal:
Konsep seperti mendengarkan aktif, mengekspresikan diri secara jelas, dan memahami audiens adalah bagian penting dari berbahasa yang baik dalam konteks interpersonal. Teori-teori ini dapat membantu memperkuat keterampilan komunikasi individu di dalam organisasi.
Selain teori-teori tersebut, penting juga untuk mempertimbangkan konteks budaya dalam berbahasa di dalam organisasi, karena budaya organisasi dapat memengaruhi norma-norma komunikasi. Menggabungkan prinsip-prinsip ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung komunikasi yang baik dalam organisasi.
Â
MetodeÂ
     Metode deskriptif dalam berbahasa dalam konteks organisasi bertujuan untuk menjelaskan, menggambarkan, dan menguraikan situasi, konsep, atau kejadian dengan rinci dan jelas. Berikut adalah beberapa metode deskriptif yang dapat diterapkan dalam berbahasa yang baik dalam berorganisasi:
      Metode penelitian secara deskriptif ini berbeda dengan metode lain yang cenderung lebih fokus pada pembahasan mengapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Dimana peristiwa dan fenomena yang terkandung di dalamnya adalah objek penelitian. Hasil penelitiannya tentu saja akan menggambarkan objek penelitian dengan detail.
     Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
 Metode ini digunakan untuk melakukan penelitian tentang pentingnya berbahasa yang baik dalam berorganisasi.
Â