Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu kegiatan atau agenda wajib yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok 77 gelombang 7 tanggal 18 Juli 2024.
Anggota kelompok tersebut terdiri dari Fasa Diar Dwi Adhawaty, Sephia Dwi Ananda, Amelia Rahmawati, Meylinda Salsabiila, Moch Iqbal Wicaksono, yang berasal dari program Hukum serta dibimbing oleh Bapak Syariful Alam, S.H.I., M.H.I. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan.Â
Hebat kini Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mampu mengedukasi masyarakat Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan terkait apa bahaya narkoba yang terkhususkan kepada ibu-ibu yang memiliki anak laki-laki. Sebelumnya apa singkatan dari Narkoba itu sendiri ? Narkoba, singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang, telah menjadi masalah global yang serius. Penggunaan dan penyalahgunaannya menyebabkan berbagai dampak negatif yang mempengaruhi kesehatan fisik, mental, serta stabilitas sosial.Â
Apa saja jenis Narkoba itu sendiri ? Narkoba mencakup berbagai jenis zat kimia yang memiliki efek psikoaktif, yaitu mampu memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan efek dan sifatnya, yaitu:
- Narkotika: Zat yang dapat menurunkan atau menghilangkan rasa sakit, seperti heroin dan morfin.
- Psikotropika: Zat yang dapat mengubah aktivitas mental dan perilaku seseorang, seperti ekstasi dan LSD.
- Zat Adiktif Lainnya: Zat yang dapat menyebabkan kecanduan seperti alkohol, rokok, dan inhalan.Â
Bagaimana dampak dari Narkoba itu sendiri bagi masyarakat luas ? Terkhusus masyarakat dusun Toyomerto itu sendiri ? Penggunaan narkoba memiliki dampak yang luas, baik pada individu, keluarga, maupun masyarakat. Dampak yang ditimbulkan antara lain:
1. Kesehatan Fisik: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti hati, jantung, dan paru-paru. Risiko infeksi penyakit menular seperti HIV/AIDS juga meningkat karena praktik penggunaan jarum suntik secara bergantian.