Sedangkan Tirtarahardja dan La Sulo ( 1994:168) pendidikan merupakan "latar tempat berlangsungnya pendidikan". "Lingkungan pendidikan ialah segala syarat  dan efek dari luar terhadap aktivitas pendidikan"( Hadikusumo, 1996:74 ). Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di dalam maupun di luar individu baik yang bersifat fisiologis, psikologis, ataupun sosio-kultural yang berpengaruh tertentu terhadap individu. Lingkungan mencangkup semua syarat-syarat dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mensugesti tingkah laku/perilaku kita, pertumbuhan/perkembangan, serta tumbuh kembang kita kecuali gen-gen.
Faktor-faktor Pendidikan Sutari Imam (1986:35), bahwa perbuatan mendidik dan di didik memuat factor-faktor tertentu yang memengaruhi dan memilih, yaitu:
1. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
2. Adanya subjek manusia (pendidik serta murid) yang melakukan pendidikan.
3. Yang hidup bersama-sama dalam lingkungan hidup tertentu (milieu).
4. Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.
a)Faktor Tujuan
Setiap aktivitas apapun bentuk/rupa dan jenisnya, sadar atau tidak sadar, selalu diharapkan kepada tujuan yang akan dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau usaha yang tidak memiliki tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa. Dengan demikian, tujuan ialah faktor yang sangat menetukan. UU No. 2 Tahun 1989
Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu: Mencerdasakan kehidupan bangsa serta membuat manusia Indonesia seutuhnya, ialah manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti Luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan/kerakyatan dan kebangsaan. Hasbullah (2013:12-13) Â Fungsi tujuan bagi pendidikan:
1. Sebagai arah pendidikan.
2. Tujuan menjadi titik akhir.