Pada masa Dinasti Umayyah (661-750 M), pendidikan Islam mengalami perkembangan yang signifikan. Pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan mendukung penerjemahan karya-karya dari Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab. Pendidikan tidak lagi hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga meluas ke ilmu pengetahuan umum seperti kedokteran, astronomi, matematika, dan filsafat.
Pendidikan formal mulai berkembang dengan munculnya Madrasah sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah. Selain itu, muncul juga pusat-pusat intelektual di kota-kota seperti Damaskus, Kairo, dan Kufa.
Masa Dinasti Abbasiyah: Masa Keemasan Pendidikan Islam
Dinasti Abbasiyah (750-1258 M) merupakan puncak kejayaan pendidikan Islam. Pada masa ini, pendidikan Islam mencapai tingkat tertinggi dengan didirikannya lembaga-lembaga pendidikan formal seperti Baitul Hikmah di Baghdad. Baitul Hikmah bukan hanya pusat penerjemahan, tetapi juga pusat riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Pada masa ini, ilmuwan-ilmuwan besar Islam lahir dan memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Tokoh-tokoh seperti Al-Khwarizmi (matematika), Ibnu Sina (kedokteran), Al-Farabi (filsafat), dan Al-Biruni (astronomi) menunjukkan bahwa pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu duniawi yang bermanfaat bagi peradaban manusia.
Madrasah-madrasah didirikan di berbagai wilayah, seperti Nizamiyah di Baghdad yang didirikan oleh Nizam al-Mulk. Lembaga ini menjadi model pendidikan tinggi yang melahirkan banyak ulama dan cendekiawan.
Pendidikan Islam di Andalusia
Pada periode yang sama, Andalusia (Spanyol Islam) menjadi pusat pendidikan Islam di Eropa. Kota Cordoba menjadi salah satu pusat peradaban Islam dengan universitas-universitas ternama seperti Universitas Cordoba. Pendidikan Islam di Andalusia menarik banyak pelajar dari berbagai belahan dunia, baik Muslim maupun non-Muslim.
Ilmu pengetahuan berkembang pesat di wilayah ini, terutama dalam bidang sains, filsafat, kedokteran, dan arsitektur. Perkembangan pendidikan di Andalusia berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan di Eropa pada masa Renaisans.
Pendidikan Islam pada Masa Kemunduran
Setelah jatuhnya Baghdad pada tahun 1258 akibat serangan Mongol, pendidikan Islam mengalami kemunduran. Banyak lembaga pendidikan hancur, dan perkembangan ilmu pengetahuan melambat. Meskipun demikian, di beberapa wilayah seperti Mesir, Turki Utsmani, dan Nusantara, pendidikan Islam tetap bertahan dan berkembang dalam bentuk pesantren, madrasah, dan universitas.