Siapa yang tidak kenal dengan jambu merah? Buah tropis ini terkenal akan warna merahnya yang menarik dan rasanya yang manis.Â
Namun, tahukah kamu bahwa jambu merah juga bisa diolah menjadi kripik? Kripik menjadi camilan yang lebih kekinian dan praktis. Kripik jambu biji merah kini merupakan kuliner lokal yang belum banyak tereksplor di masyarakat luas dengan cita rasa manis dan tekstur yang renyah, kripik ini berhasil menarik perhatian para pecinta camilan sehat. Produk olahan ini dibuat dari jambu biji merah, buah tropis yang kaya akan vitamin C dan serat, yang diolah dengan teknologi modern untuk menghasilkan camilan berkualitas tinggi.Â
Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Sejarah 2024 yang terdiri dari mahasiswa Sejarah memiliki program Goojava: Hilirisasi Produk Jambu Unggulan Desa Wirausaha Bringinsari untuk Food and Beverage Industry serta Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat, salah satu produk yang dikembangkan dari olahan jambu biji merah menjadi produk goojava yaitu kripik jambu.
Kripik jambu biji merah diproduksi melalui proses pengeringan menggunakan alat dehydrator, yang menjaga kandungan nutrisi buah tetap terjaga sembari memberikan tekstur renyah yang khas. Sebelum dikeringkan, irisan jambu biji merah direndam dalam larutan gula khusus yang memberikan rasa manis alami dan sedikit sensasi karamel saat digigit. Selain lezat, kripik jambu biji merah juga mengandung banyak manfaat kesehatan. Jambu biji merah dikenal kaya akan antioksidan, yang baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.
Camilan ini hadir sebagai solusi bagi kamu yang mencari makanan ringan sehat tapi tetap enak di lidah. Dibuat dengan teknologi dehydrator modern, kripik jambu merah tetap menjaga kandungan nutrisi alaminya, seperti vitamin C dan serat, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dari Buah Segar ke Camilan Renyah
Pembuatan kripik jambu merah bukanlah proses yang sederhana. Buah jambu merah segar dipotong tipis-tipis, kemudian melalui proses pengeringan dengan teknologi khusus. Teknologi ini memastikan bahwa kripik tetap renyah tanpa menghilangkan rasa asli dari jambu merah itu sendiri. Proses ini juga membuat kripik jambu merah menjadi pilihan camilan yang tahan lama dan mudah dibawa ke mana saja.
Bagi generasi Z dan milenial yang hidupnya serba cepat, kripik jambu merah bisa menjadi teman setia di tengah rutinitas yang padat. Baik untuk dikonsumsi saat bekerja, belajar, atau sekadar bersantai, kripik ini adalah pilihan yang cocok untuk semua situasi.
Lebih dari Sekedar Camilan
Kripik jambu merah bukan hanya soal rasa yang enak. Camilan ini juga memberikan nilai tambah bagi kesehatan. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, kripik jambu merah membantu memperkuat sistem imun tubuh. Serat yang terkandung di dalamnya juga baik untuk pencernaan, sehingga cocok untuk kamu yang ingin tetap sehat meski sering ngemil. Selain itu, kripik ini bisa menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan camilan-camilan lain yang tinggi kandungan gula dan lemak. Generasi Z dan milenial yang semakin peduli dengan gaya hidup sehat tentu akan menyukai produk ini.
 Tren Camilan Masa Kini
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat, tren camilan berbasis buah seperti kripik jambu merah semakin diminati. Banyak anak muda yang mulai beralih dari camilan tidak sehat ke pilihan yang lebih alami dan menyehatkan. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa generasi muda semakin cerdas dalam memilih apa yang mereka konsumsi.
Kripik jambu merah juga cocok untuk kamu yang suka bereksperimen dengan makanan. Cobalah mencampurkan kripik ini dengan yogurt, smoothie bowl, atau bahkan sebagai topping pada salad. Rasanya yang unik dan segar akan menambah kelezatan pada berbagai hidangan.
Pilihan yang Ramah Lingkungan
Selain manfaat kesehatannya, kripik jambu merah juga bisa dilihat sebagai produk yang ramah lingkungan. Proses produksinya menggunakan buah lokal, yang membantu mengurangi jejak karbon. Dengan memilih camilan ini, kamu tidak hanya merawat kesehatan tubuh, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Berikut adalah tata cara produksi kripik jambu biji merah :
1. Pemilihan buah, pilih jambu biji merah yang segar dan matang. Kualitas buah sangat mempengaruhi hasil akhir dari kripik, sehingga pemilihan ini harus dilakukan dengan cermat.
2. Pencucian dan pengupasan : Cuci buah hingga bersih untuk menghilangkan kotoran dan sisa pestisida, lalu kupas kulitnya
3. Pengirisan: Iris jambu biji dengan ketebalan yang seragam, sekitar 3-5 mm, agar proses pengeringan dapat berlangsung merata. Ketebalan irisan juga mempengaruhi tekstur akhir dari kripik.
4. Perendaman dalam larutan gula: Rendam irisan jambu biji dalam larutan gula yang dibuat dari campuran gula pasir dan air (dengan perbandingan 1:2) selama 30 menit. Perendaman ini bertujuan untuk menambah rasa manis alami pada kripik dan membantu menjaga tekstur buah selama proses pengeringan.
5. Pengeringan dengan dehydrator: Susun irisan jambu biji di atas rak dehydrator tanpa menumpuknya. Setel suhu pada 57 derajat Celsius dan keringkan selama 15 jam.
6. Penyimpanan dan pengemasan: Setelah proses pengeringan selesai, biarkan kripik dingin terlebih dahulu. Kemudian simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya dan menghindari masuknya kelembaban dari udara.
Kripik jambu merah adalah contoh bagaimana inovasi dalam makanan bisa menghadirkan produk yang tidak hanya enak, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Bagi generasi Z dan milenial yang selalu mencari hal baru, kripik ini bisa menjadi pilihan camilan yang tak hanya memanjakan lidah, tapi juga mendukung gaya hidup sehat dan peduli lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H