Mohon tunggu...
Faruq Abdul Quddus
Faruq Abdul Quddus Mohon Tunggu... Penulis - Direktur Fata Institute

Seorang Content Writer, Praktisi Dakwah Digital, Penggiat Studi Islam, Filsafat dan Bahasa. Suka Nulis, Ngoleksi Buku dan Traveling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Titik Temu Filsafat Stoikisme dengan Konsep Tasawuf dalam Islam

3 Agustus 2023   05:31 Diperbarui: 3 Agustus 2023   05:51 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutipan ini menggambarkan pandangan stoik tentang penderitaan sebagai latihan untuk jiwa kita. Dalam menghadapi tantangan dan penderitaan, kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan ketahanan dan kebijaksanaan. Seperti olahraga atau latihan fisik, penderitaan adalah latihan yang membentuk dan menguatkan jiwa kita. Ketika kita memandang penderitaan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, kita dapat menghadapinya dengan lebih berani dan bijaksana.

"Kendalikan apa yang dapat kamu kendalikan, terima apa yang tidak dapat kamu kendalikan." - Epictetus

Epictetus memberikan pesan yang sangat relevan dalam kutipan ini. Dalam hidup, ada hal-hal yang berada dalam kendali kita, seperti tindakan dan sikap kita. Namun, ada juga hal-hal yang berada di luar kendali kita, seperti keadaan eksternal dan tindakan orang lain. Kita harus belajar untuk membedakan antara keduanya dan fokus pada apa yang dapat kita kendalikan. Dengan menerima dan menerima apa yang tidak dapat kita kendalikan, kita dapat mencapai ketenangan dan kedamaian batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun