Di sisi lain, gerakan feminisme barat dapat belajar tentang kompleksitas dan keragaman pandangan perempuan dalam Islam serta memperkuat solidaritas dalam upaya mencapai kesetaraan global.
Dalam dunia yang semakin kompleks dan beragam, dialog terbuka dan saling memahami adalah kunci dalam merangkul persamaan dan menghormati identitas serta keyakinan yang berbeda. Gerakan feminisme barat dan pandangan Islam tentang perempuan dapat saling mengisi dan memperkuat dalam upaya mencapai dunia yang lebih adil dan inklusif bagi semua individu, tanpa memandang gender.
Meskipun pandangan tentang feminisme beragam, perempuan dari berbagai perspektif memiliki kesamaan dalam perjuangan mereka menuju kesetaraan gender. Semua ingin mengakhiri diskriminasi gender, memerangi kekerasan berbasis gender, dan mencapai partisipasi politik dan ekonomi yang setara. Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang mendasari dan bukan hanya isu perempuan saja, tetapi juga isu kemanusiaan yang harus didukung oleh seluruh masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan dan kesempatan yang berbeda, perempuan dari berbagai perspektif feminisme dapat memperkuat satu sama lain. Dengan saling mendengarkan dan bekerja sama, perempuan dapat menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan mencapai dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua individu.Â
Dengan menggali kesamaan dalam perjuangan mereka, perempuan dari seluruh dunia dapat bersatu dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih adil dan setara untuk generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI