Terakhir, kondisi politik dan ekonomi di Indonesia turut berperan besar dalam penurunan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat. Kekecewaan terhadap kinerja pemerintah yang dinilai tidak mampu memenuhi harapan rakyat, semakin memperburuk kepercayaan publik terhadap negara. Ditambah dengan kesenjangan sosial yang semakin lebar, ketidakadilan dalam distribusi kesejahteraan semakin memicu kekecewaan di masyarakat.Â
Korupsi yang merajalela memperparah situasi ini, membuat banyak warga merasa bahwa negara tidak lagi berpihak pada kepentingan rakyat. Semua faktor ini menggiring masyarakat pada perasaan apatis terhadap upaya memperjuangkan kepentingan bersama, yang pada gilirannya menggerus rasa nasionalisme.
Penurunan nasionalisme dapat berdampak negatif yang serius, baik terhadap individu maupun bangsa. Bagi individu, hilangnya rasa cinta terhadap tanah air menyebabkan mereka kehilangan jati diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
 Di tengah era globalisasi yang penuh tantangan, berkurangnya rasa nasionalisme membuat mereka sulit untuk bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Lebih jauh lagi, individu yang kehilangan ikatan dengan nilai-nilai kebangsaan rentan terpengaruh oleh ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila, yang bisa mengancam keutuhan dan persatuan bangsa.
Penurunan nasionalisme juga memiliki dampak yang merugikan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Melemahnya rasa persatuan dan kesatuan antar warga negara akan semakin memperburuk ikatan sosial, yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Tanpa adanya rasa kebangsaan yang kuat, Indonesia akan kesulitan mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan, seperti kesejahteraan sosial dan kemajuan ekonomi.Â
Selain itu, penurunan nasionalisme membuka celah bagi ancaman dari luar, baik dalam bentuk pengaruh ideologi asing maupun potensi disintegrasi yang dapat mengguncang stabilitas negara. Untuk itu, memperkuat nasionalisme menjadi kunci dalam menjaga keutuhan bangsa. Dampak ini perlu segera diatasi oleh berbagai perangkat masyarakat  untuk menjaga identitas dan kekuatan bangsa Indonesia di kancah global.
Salah satu perangkat masyarakat yang memiliki peran krusial dalam menanggulangi penurunan nasionalisme di Indonesia adalah pemerintah. Langkah penting yang dapat diambil adalah memperkuat pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah, agar generasi muda memahami dan mengamalkan ideologi negara.Â
Selain itu, meningkatkan kualitas pendidikan sejarah dan budaya sangat penting untuk membangun kesadaran akan identitas bangsa yang kaya akan warisan.Â
Tak kalah penting, pemerintah perlu memberikan ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan, baik melalui kegiatan sosial, ekonomi, maupun politik. Dengan demikian, rasa nasionalisme yang kuat dapat terus tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat.
Selanjutnya, peran orang tua dalam menanggulangi penurunan nasionalisme sangat penting, terutama dalam membentuk karakter anak sejak dini. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menanamkan nilai-nilai nasionalisme dengan mengajarkan pentingnya cinta tanah air, sejarah bangsa, dan kebudayaan Indonesia. Selain itu, orang tua juga harus menjadi teladan dengan memberikan contoh sikap yang mencerminkan rasa bangga terhadap negara.Â
Tak kalah penting, orang tua perlu membatasi penggunaan gadget pada anak, agar mereka tidak kehilangan keterhubungan dengan budaya asli dan lebih fokus pada pengembangan diri serta hubungan sosial yang positif. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu membangun generasi yang cinta tanah air dan siap menghadapi tantangan masa depan.