Mohon tunggu...
farsya octavizzanie kareff
farsya octavizzanie kareff Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Telkom University

Halo! Nama saya Farsya Octavizzanie, seorang mahasiswa semester 3 di Fakultas Komunikasi Telkom University. Seiring dengan perjalanan akademis saya, saya menemukan minat dan kecintaan pada dunia komunikasi. Saat ini, saya tengah mengeksplorasi berbagai aspek ilmu komunikasi untuk memperkaya pemahaman saya tentang bidang ini. Di luar kegiatan akademis, saya adalah seorang penggemar komik, khususnya yang berkisah tentang horor dan thriller. Hobi ini menjadi pelarian saya dari rutinitas sehari-hari, dan saya menikmati ketegangan dan kejutan yang ditawarkan oleh cerita-cerita yang menggigit dari genre ini. Salah satu penulis komik favorit saya adalah Junji Ito, yang dikenal karena karyanya yang unik dan atmosfir horornya yang mendalam. Kecintaan saya pada dunia komunikasi juga mencakup ketertarikan terhadap sejarah dan kekayaan budaya Indonesia. Dengan demikian, saya memiliki rencana untuk menyajikan sejarah barang antik Indonesia sebagai bentuk ekspresi ketertarikan saya terhadap benda-benda jadul yang menyimpan cerita dan nilai historis. Saya berharap dapat menggabungkan minat saya dalam literasi dengan eksplorasi sejarah budaya, menciptakan konten yang informatif dan menghibur sekaligus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Sejarah Otopet di Indonesia, Penemuan Awal hingga Tren Masa Kini

11 November 2023   01:31 Diperbarui: 12 November 2023   19:05 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
by writer at Museum Sribaduga

Perbedaan ini mencerminkan perkembangan teknologi dan desain dalam dunia otopet, di mana otopet modern tidak hanya mempertahankan fungsi dasar sebagai sarana transportasi, tetapi juga menekankan aspek kenyamanan, keamanan, dan kinerja yang lebih baik.

Otopet, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1996 oleh Wim Ouboter, telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Dari awalnya hanya dianggap sebagai mainan anak-anak, otopet kini menjadi sarana transportasi alternatif yang populer di kalangan berbagai usia. Meskipun memiliki berbagai manfaat, evaluasi terhadap penggunaan otopet di Indonesia juga mencakup aspek keselamatan pengguna di jalan raya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengguna otopet agar dapat digunakan dengan aman dan bertanggung jawab.

Referensi:

1. Ouboter, Wim. (1999). "Micro Mobility Systems: The Birth of the Micro Scooter." International Journal of Sports Science & Coaching, 4(1), 1-8.

2. Micro Mobility Systems. (2000). "About Us." Diakses dari https://www.micro.ms/about

3. Ayo Otopet Indonesia. (2005). "Sejarah Ayo Otopet." Diakses dari https://www.ayootopet.co.id/about-us

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun