Mohon tunggu...
Farros Asadudin Milzam
Farros Asadudin Milzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Informatika 22 - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Panjang yang Berakhir dengan Kebersamaan : Penutupan KKM UIN Malang di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari

1 Februari 2025   11:44 Diperbarui: 1 Februari 2025   11:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses potong tumpeng sebagai simbolis penutupan KKM UIN Malang (Sumber : Pribadi)

Perjalanan Panjang yang Berakhir dengan Kebersamaan: Penutupan KKM UIN Malang di Desa Toyomarto

Pada tanggal 30 Januari 2025, di Balai Desa Toyomarto, berlangsung acara penutupan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang diikuti oleh tiga kelompok mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Acara ini menjadi momen penting sebagai penanda berakhirnya masa pengabdian mahasiswa di desa tersebut, setelah lebih dari satu bulan melaksanakan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Acara penutupan ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan persiapan oleh seluruh anggota kelompok. Pada pukul 08.00 WIB, acara resmi dibuka oleh MC yang menyampaikan susunan acara kepada seluruh hadirin. Suasana penuh khidmat terasa saat pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh Radyiudin, memberikan nuansa religius dan berkah bagi acara tersebut. Setelah itu, seluruh peserta berdiri untuk bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Khusnul Amalia sebagai dirigen, menciptakan rasa persatuan dan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Dalam acara ini, turut hadir Sekretaris Desa Toyomarto, Bapak Anas Fahrudin, yang mewakili Kepala Desa, Bapak Sumito, S.H., yang berhalangan hadir. Selain itu, acara juga dihadiri oleh para kepala dusun dari Dusun Bodean Krajan, Dusun Wonosari, Dusun Glatik, dan Dusun Sumberawan. Kehadiran Bapak Dr. A. Samsul Ma'arif, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UIN Malang, semakin menambah makna dalam kegiatan ini.

Acara dilanjutkan dengan sesi sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan mahasiswa KKM, Zamzam Nurjaman, yang mewakili ketiga kelompok dalam menyampaikan refleksi dan rasa terima kasih atas pengalaman berharga yang didapat selama KKM berlangsung. Ia mengungkapkan bahwa pengabdian di Desa Toyomarto tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari, tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga dari masyarakat desa yang penuh kebersamaan dan gotong royong.

Sambutan Oleh perwakilan dosen UIN Malang (Sumber : Pribadi)
Sambutan Oleh perwakilan dosen UIN Malang (Sumber : Pribadi)

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. A. Samsul Ma'arif, S.Pd., M.Pd., yang mengapresiasi kerja keras para mahasiswa dalam menjalankan berbagai kegiatan selama KKM. Beliau juga berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk terus mengabdi kepada masyarakat, baik di lingkungan akademik maupun di kehidupan setelah perkuliahan.

Sebagai bentuk rasa terima kasih dan kenang-kenangan, mahasiswa KKM UIN Malang menyerahkan vendel dan cinderamata kepada Pemerintah Desa Toyomarto. Penyerahan ini melambangkan ikatan yang telah terjalin antara mahasiswa dan masyarakat desa selama kegiatan KKM berlangsung.

Penyerahan Cinderamata oleh KKM UIN Malang kepada desa Toyomarto (Sumber : Pribadi)
Penyerahan Cinderamata oleh KKM UIN Malang kepada desa Toyomarto (Sumber : Pribadi)

Setelah penyerahan cinderamata, acara dilanjutkan dengan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas terselenggaranya pengabdian dengan lancar dan sukses. Potong tumpeng ini menjadi momen penuh makna, menandai kebersamaan yang telah terjalin antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari penutupan, acara diakhiri dengan doa bersama, yang dipanjatkan untuk memohon keberkahan atas ilmu yang telah dibagikan, serta harapan agar hubungan baik antara mahasiswa dan warga desa tetap terjalin di masa yang akan datang. Setelah doa, acara resmi ditutup oleh MC, menandai berakhirnya kegiatan KKM di Desa Toyomarto.

Proses potong tumpeng sebagai simbolis penutupan KKM UIN Malang (Sumber : Pribadi)
Proses potong tumpeng sebagai simbolis penutupan KKM UIN Malang (Sumber : Pribadi)

Acara ini bukan hanya menjadi penutupan, tetapi juga perpisahan yang menyisakan banyak kenangan manis. Selama lebih dari satu bulan, mahasiswa KKM telah menjalankan berbagai kegiatan seperti mengajar di SDN 2 Toyomarto, memperindah perpustakaan sekolah, menyelenggarakan lomba di TPQ Al-Hidayah, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Setiap program yang telah dilakukan meninggalkan jejak yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga bagi mahasiswa yang belajar langsung dari kehidupan masyarakat.

Momen ini mengajarkan bahwa pengabdian bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menerima. Mahasiswa tidak hanya membagikan ilmu mereka kepada masyarakat, tetapi juga mendapatkan pengalaman dan wawasan baru yang berharga. KKM bukan sekadar program akademik, tetapi perjalanan pembelajaran yang melibatkan hati, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama.

Pada akhirnya, setiap pertemuan pasti memiliki akhir, dan setiap perjalanan memiliki titik perpisahan. Namun, yang tersisa bukanlah sekadar kata-kata selamat tinggal, melainkan kenangan, pelajaran, dan ikatan yang telah terjalin selama lebih dari satu bulan di Desa Toyomarto. Kami, mahasiswa KKM UIN Malang, datang dengan harapan untuk berbagi ilmu, tetapi pada akhirnya, kami justru mendapatkan lebih banyak dari yang kami berikan.

Foto Bersama Kelompok 186 bersama bapak Dr. A. Samsul Ma'arif, S.Pd., M.Pd selaku DPL (Sumber : Pribadi)
Foto Bersama Kelompok 186 bersama bapak Dr. A. Samsul Ma'arif, S.Pd., M.Pd selaku DPL (Sumber : Pribadi)

Masyarakat Desa Toyomarto telah mengajarkan kami tentang arti kebersamaan, kerja keras, dan ketulusan dalam membantu sesama. Setiap senyum dari anak-anak SD yang kami ajar, setiap canda tawa di TPQ Al-Hidayah, dan setiap hangatnya sambutan dari warga desa akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup kami.

Perpisahan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa, sebagaimana pengalaman yang kami dapatkan akan menjadi bekal berharga dalam kehidupan kami ke depan.

Kami pergi, tetapi doa dan rasa terima kasih kami akan selalu tinggal di Desa Toyomarto. Terima kasih atas setiap momen, setiap kesempatan, dan setiap pelajaran yang telah diberikan. Semoga suatu saat nanti, takdir mempertemukan kita kembali dalam keadaan yang lebih baik.

Sampai jumpa, Desa Toyomarto. Kami datang sebagai mahasiswa, dan kini kami pulang sebagai bagian dari keluarga yang lebih besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun