Mohon tunggu...
farrel fernanda
farrel fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka hotwheel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok R16 Berdayakan Masyarakat dengan Pengabdian: Kreasikan Makanan Jepang Berisian Lokal dan Solusi Ramah Lingkungan melalui Pembuatan Komposter

19 Januari 2024   20:40 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta kuliah pengabdian R-16 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan sosialisasi vermikompos dan POC di desa Wiyu kecamatan pacet pada jum at (19/1). Para penduduk desa dan dusun wiyu bersama pengurus diberi sosialisasi berupa mengajarkan mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk untuk ladang dan sawah petani desa wiyu . Vermikompos adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan bahan-bahan organik yang dilakukan oleh cacing tanah dengan metode sederhana sedangkan pupuk organik cair (POC) adalah larutan dari hasil pembusukan bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, limbah agroindustri, kotoran hewan, dan kotoran manusia yang memiliki kandungan lebih dari satu unsur hara. Dan kita juga menghadirkan narasumber dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya  dengan narasumber Dr. Ir. Tri Mujoko M.,P. untuk memberikan penjelasan dan penyuluhan kepada penduduk desa Wiyu

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Peserta pengabdian R-16 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai POC dan Vermikompos justru peserta KKN R-16 mempunyai program kerja sampingan atau sub proker yang terbagi menjadi 11 sub proker, di antaranya yaitu: pembuatan eco print, pembuatan makanan jepang dengan cita rasa khas local, dan lain sebagainya. Salah satu sub proker yaitu pembuatan makanan jepang dengan cita rasa khas local, mengadakan pelatihan kepada ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan karang taruna di desa wiyu pada kamis (18/1). Para pelaku usaha dibekali pelatihan pembuatan (onigiri), (sushi), (mochi).

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Wiyu tersebut dihadiri oleh ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan karang taruna, dan disampaikan oleh team sub proker kelompok 10 dan materi disampaikan melalui power point (PPT) yang berisi katalog pembuatan makanan jepang yang ingin di buat. Dengan adanya pelatihan pembuatan makanan jepang akan membuat para penduduk desa Wiyu akan memiliki ide untuk di jual dan bisa menjadi salah satu identitas dari desa Wiyu itu sendiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan produk mancanegara supaya warga desa wiyu bisa menggali lebih jauh negara negara yang bisa di ambil budaya, makanan, dan lain sebagainya untuk di modifikasi dengan kearifan local. Untuk kasus sub proker kelompok 10 ini, akan membuat makanan jepang berisikan isian local atau yang ada di daerah masing masing, supaya memiliki harga yang relative terjangkau dan dengan mudah dijangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun