1. Membuat batasan antara diri sendiri dan orang tuaÂ
Membuat batasan bukan berarti membuat jarak antara kita dengan orang tua, namun pada situasi seperti ini kita sebagai anak harus bisa mengkomunikasikan segala sesuatu yang membuat kita tidak nyaman dengan orang tua.Â
Meski sulit dilakukan hal ini dapat berdampak baik ke depannya, karena orang tua akan tahu jika yang selama ini mereka lakukan adalah sesuatu yang membuat anaknya tidak nyaman.Â
2. Maafkan kondisi toxic parenting dan tegas menentukan sikapÂ
Dengan memaafkan dan mengerti keadaan orang tua dengan pola asuh yang salah kita diharapkan bisa berdamai dengan hal tersebut, namun jika orang tua sudah melakukan toxic parenting yang sudah terlewat batas kita sebagai anak diharuskan untuk tegas dalam mengambil sikap. Â Jangan biarkan kebahagiaan dalam hidupmu direnggut oleh pola asuh orang tua yang salah.Â
3. Mencari kesibukan di luar rumahÂ
Cobalah mencari kesibukan di luar rumah agar pikiranmu terbebas dari segala omongan orang tua yang toxic, dengan hal itu kamu akan lebih bahagia berinteraksi dengan orang lain di luar rumah tidak hanya di dalam rumah tertekan akan keadaan yang ada.Â
4. Sempatkan waktu untuk me timeÂ
Sesekali luangkanlah waktumu untuk sekadar menikmati hidup dengan me time, seperti staycation di hotel, liburan di pantai, atau sekadar menikmati indahnya pemandangan alam. Dengan itu kamu bisa lebih mencintai diri sendiri dan kehidupan ini tanpa memikirkan segala tekanan yang diberikan orang tua kepadamu.Â
 5. Sampaikan segala unek-unek kepada orang tua tanpa melukai merekaÂ
Kita boleh menyampaikan apa yang menjadi unek-unek kita kepada mereka, namun jangan biarkan dirimu tersulut emosi hingga mengeluarkan kata-kata yang melukai mereka. Susun kalimat demi kalimat agar unek-unek kita tersampaikan tanpa membuat mereka sakit hati atas perkataan kita.Â